Kesaksian Pengantin yang Selamat pada Pengeboman Pesta Pernikahan di Afganistan, Diserang ISIS
Kesaksian pengantin yang selamat pada pesta pernikahan di Afghanistan berakhir berdarah, setelah diserang bom bunuh diri ISIS.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Irsan Yamananda
Kesaksian pengantin yang selamat pada pesta pernikahan di Afganistan berakhir berdarah, setelah diserang bom bunuh diri ISIS, 63 orang tewas dan 182 alami luka-luka.
TRIBUNSTYLE.COM - Pesta pernikahan yang seharusnya menjadi momen bahagia keluarga dan orang terdekat berubah mencekam.
Melansir Fox News dan Intisari, pada Senin (19/8/2019), setidaknya 63 orang tewas dan 182 lainnya menderita luka-luka akibat bom bunuh diri di ruang pernikahan di Afaghanistan.
Hal ini dilaporkan oleh juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afganistan, Nusrat Rahimi.
Menurut laporan tersebut aksi bom bunuh diri yang dilakukan di acara pernikahan itu terjadi pada Sabtu (17/8/2019) malam.
Penyerang meledakkan bom saat sekitar 1.200 tamu berada di sebuah aula pernikahan di Kota Dubai, Kabul, Afganistan.
• VIRAL - 23 Tahun Berlalu, Melanie Subono Bertemu Kembali dengan Anak Panti yang DiBeri Sendal Jepit
• Viral, Kisah Warganet Ponselnya Disita Orang Tua Karena Keseringan Main Sosmed, Pakai Kulkas Pintar
Nusrat Rahimi mengatakan pada The Associated Press, kelompok teroris ISIS bertanggung jawab atas serangan di pernikahan tersebut.
"Ada begitu banyak yang mati dan terluka," kata Ahmad Omid, salah satu korban selamat.
"Aku bersama pengantin pria sedang berada di ruang lain ketika kami mendengar ledakan."
"Kemudian aku tidak bisa menemukan siapa pun, semua orang berbaring di aula."
Ledakan itu, yang menyebabkan 182 orang terluka, terjadi di daerah Kabul barat yang menjadi rumah bagi banyak komunitas minoritas Syiah Hazara di negara itu.
Hal ini diartikan sebagai serangan terorisme paling mematikan di Kabul tahun ini.
Pengeboman ini mematahkan periode yang relatif tenang di ibu kota Afganistan.
Melansir CNN, kelompok teror ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Menurut SITE Intelligence Group, kelompok yang memantau kegiatan kelompok teroris, seorang pejuang Pakistan ISIS meledakkan rompi peledak di tengah pertemuan besar Muslim Syiah.
• Viral Pria di Kalimantan Ini Nikahi 2 Kekasihnya Sekaligus, Akui Tak Tega Melihat Ada yang Terluka