Hari Kemerdekaan RI
SBY Tak Hadiri Upacara HUT ke-74 RI di Istana, AHY Ungkap Sang Ayah Dampingi Ibunda Kritis di ICU
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak hadiri upacara HUT ke-74 RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ungkap sedang dampingi ibu (nenek) kritis di ICU.
Penulis: Yuliana Kusuma Dewi
Editor: Desi Kris
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak hadiri upacara HUT ke-74 RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ungkap sedang dampingi ibu (nenek) kritis di ICU.
TRIBUNSTYLE.COM - Mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak hadiri upacara HUT ke-74 RI di istana, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan sang ayah sedang mendampingi ibu (nenek AHY) di ICU, Sabtu (17/8/2019).
AHY mengatakan sang ayah, SBY sedang mendampingi ibu/eyang AHY yang sedang dirawat di ICU, rumah sakit kawasan Cibubur.
AHY juga meminta doa untuk kesehatan eyangnya yang saat ini sedang kritis.
Meskipun tidak dapat hadir, SBY menitipkan salam untuk Presiden Joko Widodo.
• Pesona Andrea Turk, Pelantun Tanah Airku pada Upacara HUT RI ke-74 di Istana Negara!
• Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-74 , Jokowi Siapkan Lomba Bertabur Hadiah, Ini Syarat & Ketentuannya
AHY mengatakan SBY berharap Indonesia semakin maju dan sejahtera kedepannya.
Upacara peringatan HUT RI ke-74 yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta tersebut dihadiro oleh para mantan presiden dan wakil presiden Indonesia.
Diantaranya yaitu, Megawati Soekarnoputri, mantan wakil presiden Try Sutrisno, Hamzah Haz, dan Boediono.
• Tepat 17 Agustus, 4 Artis Indonesia Ini Berulang Tahun di Hari Kemerdekaan
Pada upacara HUT ke-74 RI tersebut, presiden Indonesia menyampaikan pidato terkait keutuhan negara Indonesia.
"Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah segala-galanya. Jangan sampai dikorbankan yang namanya keutuhan NKRI karena pilihan bupati, pilihan gubernur, pilihan presiden," ujar Jokowi dilansir TribunStyle dari Kompas.com.
Upacara peringatan detik-detik proklamasi Kemerdekaan RI dimulai dengan kirab bendera pusaka dan teks asli naskah proklamasi.
Kirab tersebut dimulai dari Monumen Nasional (monas) menuju istana negara. (TribunStyle.com/Yuliana Kusuma)

5 Fakta Salma El Mutafaqqiha, Pembawa Bendera HUT ke-74 RI di Istana Negara, Gadis Asal Boyolali
Berikut 5 fakta Salma El Mutafaqqiha, siswi 17 tahun pembawa bendera HUT ke-74 RI, dari SMA Pradita Dirgantara Boyolali, perwakilan Jawa Tengah.
Salma El Mutafaqqiha adalah satu dari sekian putri Indonesia yang beruntung dan bangga karena dipercaya membawa bendera merah putih HUT ke-74 Republik Indonesia di Istana Negara, Sabtu (17/8/2019).
Salma adalah pembawa bendera merah putih yang tergabung dalam Tim Merah.
Berikut TribunStyle lansir dari berbagai sumber, 5 fakta Salma El Mutafaqqiha siswi 17 tahun pembawa bendera HUT ke-74 RI, dari SMA Pradita Dirgantara Boyolali, perwakilan Jawa Tengah.
1. Berusia 17 tahun
Salma El Mutafaqqiha lahir di Malang pada 16 Desember 2002.
Tahun ini Salma genap berusia 17 tahun.
Salma El Mutafaqqiha adalah putri dari Achmad Aswin Achzaab dan Nursiah.
2. SMA Pradita Dirgantara Boyolali
Saat ini Salma EL Mutafaqqiha masih duduk di bangku sekolah menengah atas.
Salma adalah siswi kelas 11 IPA dari SMA Pradita Dirgantara, Boyolali.
3. Perwakilan Jawa Tengah
Salma berhasil lolos dalam seleksi di tingkat kabupaten dan terpilih untuk mewakili Kabupaten Boyolali di tingkat Provinsi.
Salam kemudian bertanding di tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Hingga akhirnya Salma El Mutafaqqiha berhasil lolos dan terpilih menjadi pembawa bendera merah putih HUT ke-74 Republik Indonesia.
4. Dikenal gigih
Di sekolah, Salma mengikuti kegiatan ekstrakurikuler paskibraka di SMA Pradita Dirgantara.
Fakta tersebut diungkap oleh Wakil Kepala Sekolah SMA Pradita Dirgantara, Dody Sumardi.
"Dia ikut Ekskul Paskibraka di SMA Pradita Dirgantara," kata Dody, Senin (5/8/2019), dikutip dari Tribun Solo.
Salma dikenal sebagai siswi yang gigih dalam berlatih paskibraka.
"Kami bahkan mengingatkan untuk memperhatikan kesehatan juga, tapi anak ini gigih," tambah Doddy.
5. Bertekad menjadi Paskibraka Nasional
Tidak hanya menjadi paskibraka di tingkat sekolah, gadis kelahiran Malang tersebut bertekad untuk menjadi Paskibraka Nasional.
"Usahanya dan tekadnya luar biasa, dia bilang sama saya kalau tekadnya memang mau jadi Paskibraka Nasional," ujar Dody.
Impian Salma tersebut lantas terwujud dengan terpilihnya sebagai pembawa bendera Merah Putih di Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia. (TribunStyle.com/Yuliana Kusuma)
Yuk follow akun Facebook dan subscribe channel YouTube TribunStyle: