Ponsel Resmi Xiaomi dan Redmi Kini Tidak Memakai Stiker TAM, Simak Ciri-cirinya Disini
Ponsel resmi keluaran Xiaomi dan Redmi Indonesia kini sudah tidak memakai stiker TAM, simak ciri-cirinya disini.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Perubahan ini, menurut Xiaomi, dilakukan sebagai salah satu upayanya untuk mendukung pemberantasan ponsel Black Market.
"Memberantas black market adalah usaha bersama, dan harus bekerja sama dengan banyak pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, mitra-mitra, dan para pengguna yang merupakan pemangku kepentingan terpenting untuk keberhasilan menyeluruh dalam memberantas black market," tulis Xiaomi dalam rilisnya.

• Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy M20S, Versi Kedua dari M20, Bakal Dibekali Baterai 6000 mAh
• Samsung Galaxy Note 10+ Miliki Kamera Terbaik Menurut DxOMark, Kalahkan Huawei P30 Pro & iPhone
Peredaran ponsel BM (Ilegal) di Indonesia
Peredaran ponsel black market (BM) masih marak dan dijual bebas di Indonesia.
"Kami tidak memiliki data berapa ponsel black market yang beredar. Tapi saya tahu itu nyata dan mengganggu kami," kata Steven Shi Country Head Xiaomi Indonesia.
Steven tidak menjelaskan secara gamblang bagaimana ponsel BM mengganggu pemasaran produknya.
Namun ia meminta Mi Fans agar membeli produk resmi yang lebih pasti layanan purna jualnya.
"Orang-orang akan lebih bisa menikmati produk dengan layanan purna jual resmi. Saya rasa ke depannnya aturan ini akan mengubah perilaku pembeli di Indonesia," imbuh Steven.
Soal wacana pemerintah yang akan menelurkan regulasi (blokir) ponsel BM di Indonesia, Steven mengaku mendukung rencana tersebut.
Menurut Steven, aturan ini tidak hanya akan melindungi konsumen, tapi juga bisnis Xiaomi di Indonesia.
• Ponsel Ilegal Siap Diblokir Oleh Pemerintah Lewat IMEI, Ini 4 Perbedaan Ponsel BM dan Resmi
• Update Terbaru Bocoran Penampakan dan Spesifikasi Samsung Galaxy A90, Dua Versi 4G dan 5G?
"Saya pikir apa yang dilakukan pemerintah juga akan melindungi investasi kami,".
Xiaomi mulai menyuntikkan investasinya ke Indonesia pada tahun 2017 lalu.
Bentuk investasi yang masuk berupa pabrik perakitan, gerai fisik yang kini tersebar di 43 titik, serta lebih dari 60 layanan purna jual di seluruh Indonesia.
Kendati demikian, Xiaomi masih akan menunggu kepastian dari aturan terkait pemblokiran ponsel BM ini. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
Like dan Subscribe Ya!