Breaking News:

Viral Hari Ini

Brigadir Anumerta Heidar, Anggota Polri Tewas di Tangan KKB, Ditembak hingga Diseret Ratusan Meter

Anggota Polri, Brigadir Anumerta Heidar tewas di tangan KKB, sempat ingin melarikan diri tapi akhirnya ditembak hingga tewas.

Penulis: Desi Kris
Editor: Mohammad Rifan Aditya
Kolase TribunStyle - Dokumen Istimewa (Kompas.com)/KOMPAS.COM/IRSUL PANCA ADITRA
Kapolda Papua Irjen Pol. Rudolf A. Rodja memimpin upacara pelepasan jenazah Brigadir Anumerta Heidar, Selasa (13/8/2019). IRSUL PANCA ADITRA 

TRIBUNSTYLE.COM - Menjelang hari kemerdekaan Repulik Indonesia ke 74, kabar duka datang dari kesatuan Polri.

Brigadir (Pol) Anumerta Heidar dikabarkan telah tewas di tangan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Saat itu Brigadir (Pol) Anumerta Heidar telah bertugas menyelidiki sejumlah perbuatan melawan hukum yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua.

Kronologi kejadian

Awal mula kebarangkatan Brigadir (Pol) Anumerta Heidar, diceritakan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo.

"(Heidar) mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa KKB sering mengintimidasi masyarakat di distrik tersebut. Selain mengintimidasi, juga ada beberapa tindak pidana yang dilakukan, baik penganiayaan, pengancaman, pemerkosaan maupun tindak kejahatan lainnya," ujar Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2019).

Mendengar kabar itu, Briptu Heidar pun berangkat untuk melakukan penyelidikan ke Kampung Usir dengan mengendarai motor Senin (12/9/2019).

Briptu Heidar melakukan penyamaran dalam melakukan penyelidikan itu.

Tiba di Kampung Usir, Briptu Heidar hendak bertemu dengan rekannya Brigadir (Pol) Kepala Alfonso Wakum untuk mencari informasi.

Polisi Disandera KKB Papua Selama 6 Jam, Briptu Heidar Ditemukan Gugur

Tak mendapatkan informasi, Briptu Heidar justru disergap oleh sekelompok orang yang diduga sebagai anggota KKB.

Briptu Heidar pun diseret ke sebuah tempat dan sempat berupaya melarikan diri dengan meronta-ronta.

Sayangnya, upaya Briptu Heidar rupanya sia-sia hingga salah satu anggota tersebut menembak ke arah tubuhnya.

"Heidar diseret sampai 800 meter. Dalam proses penyeretan itu, Heidar melakukan perlawanan. Dia mencoba untuk melarikan diri, lalu dilakukan penembakan (oleh KKB)," ujar Dedi.

Setelah itu kelompok tersebut melarikan diri dan meninggalkan Briptu Heidar yang berlumuran darah dan akhirnya tewas.

Kini, Polri sudah mengidentifikasi pelaku penembakan Briptu Heidar yang berinisial JM.

Jm diduga salah satu anggota KKB dengan seorang pemimpin berinisial G.

Kabarnya, Briptu Keidar ditembak dari jarak dengan menggunakan senjata api laras panjang.

5 Fakta Gugurnya Briptu Heidar di Tangan Kelompok Kriminal Bersenjata Papua, Sempat Disandera!

Dedi menambahkan, jika KKB rupanya sudah memantau aktivitas Briptu Heidar sebelumnya.

"Jadi, begitu mau tukar informasi, sudah langsung disergap. Artinya begitu mereka berdua masuk ke distrik itu, sudah dipantau oleh kelompok tersebut, kelompok yang dipimpin oleh G itu," ujar Dedi.

"Tim gabungan TNI-Polri masih malakukan pengejaran. Wilayahnya cukup luas dan kondisi geografisnya cukup ekstrem di sana," ungkap Dedi.(*)(TribunStyle.com/Desi Kris)

5 Fakta Gugurnya Briptu Heidar di Tangan Kelompok Kriminal Bersenjata Papua, Sempat Disandera!

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah pada Senin (12/8/2019).

Dikutip dari Antara, kelompok itu menyandera salah satu anggota Polri atas nama Briptu Heidar yang tengah bertugas di Papua. 

Nahas, Briptu Heidar justru ditemukan tak bernyawa usai enam jam disandera.

Briptu Heidar ditemukan gugur usai disandera KKB di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (12/8/2019).

Polisi hingga saat ini terus memburu kelompok yang melakukan penyanderaan tersebut.

Dikutip dari Kompas, diduga kuat penyanderaan berujung gugurnya Briptu Heidar adalah KKB Lekagak Telenggen.

Seperti diketahui, anggota Direskrim Polda Papua tersebut disandera sekelompok orang saat melakukan patroli keamanan.

Sebetulnya, petugas sudah mencoba bernegosiasi dengan kelompok penyandera.

 Polisi Disandera KKB Papua Selama 6 Jam, Briptu Heidar Ditemukan Gugur

Namun saat negosiasi berlangsung, jasad Briptu Heidar ditemukan di tempat sekitar lokasi penyanderaan.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Kronologi penyanderaan Briptu Heidar

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengatakan, kejadian bermula pada Senin siang sekitar pukul 11.00 WIT.

Daftar Korban Dalam Perburuan KKB Papua Setahun Terakhir
Daftar Korban Dalam Perburuan KKB Papua Setahun Terakhir (Facebook/TPNPB)

Saat itu, Briptu Heidar dan Bripka Alfonso Wakum sedang melaksanakan tugas penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak dengan mengendarai sepeda motor.

Saat melintas di Kampung Usir, Briptu Heidar dipanggil oleh temannya yang merupakan warga setempat sehingga Bripka Alfonso menghentikan kendaraannya.

Selanjutnya, Briptu Heidar menghampiri temannya tersebut, sedangkan Bripka Alfonso menunggu di atas motor.

Lalu saat Briptu Heidar berbicara dengan temannya, tiba-tiba sekolompok orang datang dan langsung menyandera Briptu Heidar.

2. Bripka Alfonso segera mencari bantuan

Mengetahui Briptu Heidar disandera, Bripka Alfonso segera melaporkan kejadian tersebut ke pos polisi di Kago Kabupaten Puncak.

"Kapolres Puncak Jaya, bupati, dan para tokoh masih melakukan negosiasi terhadap kelompok tersebut," kata Kombes Pol Kamal, Senin (12/08/2019).

Briptu Heidar, Anggota yang diculik KKB Papua ditemukan meninggal dunia
Briptu Heidar, Anggota yang diculik KKB Papua ditemukan meninggal dunia (Handout Kompas.com)

Menurut Kamal, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan TNI untuk melakukan pendekatan terhadap para tokoh masyarakat Puncak.

"Selain itu kami juga meminta untuk segera membebaskan anggota kami," ujarnya.

3. Ditemukan gugur saat negosiasi berlangsung

Kamal menjelaskan, sebelum jenazah Briptu Heidar ditemukan, pihak Pemkab Puncak dan Polres Puncak Jaya sempat melakukan negosiasi dengan KKB pimpinan Lekagak Talenggen.

"Tadi sempat dilakukan komunikasi dengan pihak Talenggen saat almarhum masih disekap," katanya.

Sementara itu, Tim Bantuan Kendali Operasi (BKO) yang ada di Distrik Ilaga, sambung Kamal, akan melakukan pengejaran kepada para pelaku.

 Napiter Teroris Kasus Palembang Ungkap Sosok Briptu Syukron, Kenapa Orang Baik Malah Dibunuh

4. Jenazah ditemukan tak jauh dari lokasi penyanderaan

Kamal memaparkan, jenazah Briptu Heidar ditemukan tak jauh dari lokasi penyanderaan, yaitu Kampung Usir.

"Briptu Heidar ditemukan pukul 17.30 WIT dalam keadaan meninggal dunia. Lokasinya tidak jauh dari tempat penyanderaan," ujar Kamal, di Jayapura, Senin (12/8/2019).

Sementara itu, polisi masih memastikan apakah pelaku pembunuhan Heidar adalah kelompok KKB Lekagak Talenggen.

"Kami masih selidiki apakah ini dari kelompok (Lekagak) Telenggen yang ada di Puncak," ujar Kamal.

5. Kenaikan pangkat untuk Briptu Heidar

Polri memberi kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi kepada Briptu Heidaryang gugur saat bertugas di Puncak, Papua.

"Anggota Polri yang gugur mendapat kenaikan pangkat luar biasa, dinaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo ketika dihubungi Kompas.com, Senin (12/8/2019).

 5 Fakta tentang Pernikahan Briptu Nova, Polwan yang Viral karena Menikah di saat Harus Kerja

(*) (Gridhot.ID, Candra Mega)

Artikel ini telah tayang di Gridhot.ID dengan judul Tewas Setelah 6 Jam Dinyatakan Hilang, Berikut 5 Fakta Penyanderaan Briptu Heidar oleh KKB Lekagak Telenggen.

Yuk Subscribe Channel YouTube TribunStyle.com:

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Brigadir Anumerta HeidarKKB Papuaanggota Polri tewas oleh KKBBriptu Heidar gugur di Tanah PapuaBriptu Heidar
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved