Lebih dari 200 Rusa Kutub Utara Mati, Peneliti: Disebabkan oleh Perubahan Iklim Drastis
Dikabarkan lebih dari 200 rusa di perbatasan antara kutub utara dan Norwegia mati, peneliti: disebabkan oleh perubahan iklim drastis.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Mohammad Rifan Aditya
Tanah pun membeku dan menghasilkan lapisan es yang keras serta tebal, sehingga akan mempengaruhi lingkaran makanan rusa.
Rusa biasanya akan menggali salju untuk menemukan vegetasi di bawahnya, tetapi lapisan es tahun ini tidak bisa ditembus.
Rusa-rusa pun kelaparan, dan terjadi persaingan yang lebih besar untuk mencari makanan.
Rusa-rusa juga mengambil risiko untuk menemukan makanan.
Mereka kini dikabarkan mendaki sisi gunung untuk mencapai vegetasi yang lebih tinggi.

• Viral Video, Raja Narkoba Brazil Coba Melarikan Diri dari Penjara, Tertangkap Menyamar Jadi Putrinya
• Video Viral, Rampok Toko Kelontong dengan Todong Pisau, Penjaga Tak Mau Kalah Todongkan Parang
Alhasil, rusa yang paling lemah pun tak selamat, begitu juga rusa yang sudah berusia tua tidak akan mencapai tempat tersebut.
Sayangnya, kondisi ini tidak menutup kemungkinan bahwa rusa-rusa muda juga mengalami kelaparan.
"Svalbard mengalami perubahan suhu udara di darat terbesar dan tercepat."
"Konsekuensi untuk keadaan ekosistem pun menjadi tidak jelas." jelas Ønvik Pedersen.
Tetapi berpotensi menimbulkan dampak yang dramatis sehingga perlu pemantauan supaya populasi di wilayah itu bisa beradaptasi cepat dengan kondisi baru.". (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
Like dan Subscribe Ya!