Dengar Penjelasan Panjang Lebar PLT Dirut PLN, Reaksi Jokowi: Apakah Tidak Dihitung? Tahu-tahu Drop
Dirut PT PLN memberikan penjelasan mengenai pemadaman listrik yang terjadi Minggu (4/8/2019). Jokowi menegur PLN atas kejadian pemadaman listrik ini.
Penulis: Vega Dhini Lestari
Editor: Mohammad Rifan Aditya
TRIBUNSTYLE.COM - Presiden Joko Widodo mendatangi kantor pusat PT PLN untuk mendengarkan penjelasan PLT (Pelaksana Tugas) Direktur Utama (Dirut) PT PLN, Sripeni Inten Cahyani, Senin (5/8/2019).
Pada pertemuan tersebut Sripeni Inten Cahyani menjelaskan mengenai pemadaman listrik yang terjadi di Jabodetabek dan sebagian wilayah Pulau Jawa.
Dilansir dari tayangan Breaking News yang diunggah kanal YouTube KompasTv, Senin (5/8/2019), Jokowi menanggapi penjelasan PLT Dirut PT PLN tersebut dengan ekspresi yang nampak tidak puas.
• Jakarta Mati Lampu, Tasya Kamila Galau Stok ASI Perah, Ini Cara Selamatkan ASIP saat Listrik Padam
• Jokowi Marah Listrik Jabodetabek Padam dan Tegur PLN, Dijanjikan Ganti Rugi Konsumen, Ini Aturannya

Penjelasan panjang lebar yang disampaikan Sripeni pun ditanggapi Jokowi dengan nada kekecewaan.
"Kami mohon maaf atas kejadian hari Minggu 4 Agustus 2019, mohon ijin pak presiden, kami laporkan bahwa pada sistem kelistrikan di Jawa-Bali ini terdapat dua sistem, yaitu sistem utara dan sistem selatan...
Jadi pada utara, pada titik di jaringan Ungaran-Pemalang itu di Kecamatan Gunung Pati terjadi gangguan.
...Gangguan pertama terjadi pada pukul 11:48, dan kemudian sirkuit yang kedua juga mengalami gangguan..." Sripeni menjelaskan penyebab pemadaman listrik di hadapan Jokowi.
Mendengar penjelasan tersebut, Jowoki menanggapi dengan ekspresi dan nada bicara yang tampak tidak puas.
Jokowi juga menuding PLN tidak membuat perhitungan yang baik terkait kelistrikan sehingga terjadi pemadaman listrik nyaris total di Jabodetabek dan sebagian wilayah di Pulau Jawa.
"Panjang sekali ya (penjelasannya), pertanyaan saya, bapak ibu semuanya ini kan orang pinter-pinter, apalagi urusan listrik udah bertaun-taun.
Apakah tidak diitung? Apakah tidak dikalkulasi bahwa akan (terjadi) kejadian-kejadian (listrik padam ini).
Sehingga kita tahu sebelumnya, tahu-tahu drop gitu, artinya pekerjaan-pekerjaan yang ada tidak dihitung, tidak dikalkulasi.
Dan itu betul-betul merugikan kita semuanya," tegas Jokowi.

"Kemudian hal-hal yang menyebabkan peristiwa besar ini terjadi, sekali saya ulangi jangan sampai kejadian lagi, itu aja permintaa saya," pungkas Jokowi dengan ekspresi yang menunjukkan kekecewaannya.
Pemadaman listrik nyaris total atau blackout yang terjadi di Jabodetabek dan sebagian wilayah di Pulau Jawa terjadi sejak Minggu (4/8/2019) siang.
Akibat pemadaman listrik tersebut, PT PLN dikabarkan juga mengalami kerugian hingga mencapai lebih dari Rp 90 miliar.
(TribunStyle/Vega Dhini Lestari)
Like Fanpage Facebook TribunStyle.com :
Subscribe Channel Youtube TribunStyle.com :