Cerita Ibunda Anggota Paskibraka Tangsel, Aurellia, Pilih Tidur Bareng Orangtua, Sempat Alami Demam
Ibunda anggota Paskibraka Tangsel, Aurellia Qurratu Aini (16), Sri Wahyuni, menceritakan hari terakhir pertemuannya dengan sang putri.
Penulis: ninda iswara
Editor: Desi Kris
"Dokter di UGD bilang fungsi otaknya sudah terhenti. Ikhlaskan. Kami masih bilang ke dokter, maksimalkan," ujarnya.
• Pesona 5 Paskibraka yang Dipercaya Sebagai Pembawa Bendera Pusaka, Siapa Favoritmu?
Takdir berkata lain, putri sulung Sri Wahyuni ini telah tiada.
"Dibantu dengan alat pacu jantung, Aurel tidak bereaksi sama sekali. Aurel sudah tidak ada. 1 Agustus 2019," ujarnya dengan suara yang semakin pelan.
Paman Aurellia, Romi, juga mengungkap sebuah fakta.
Adik Aurellia, Atarisa, mengaku sempat dicurhati oleh sang kakak.
• Viral Paskibraka 2017 Bikin Presenter CNN Indonesia Menangis, Begini Kisah Fariza Putri Salsabila
Romi yang mengetahui cerita tersebut mengatakan bahwa Aurellia dipukuli oleh seniornya di Paskibra hingga membuat tubuhnya lebam.

"Dia cerita ke adiknya, katanya dipukuli oleh seniornya di Paskibra. Tubuhnya juga lebam-lebam," beber Romi.
• 28 Tahun Lalu Cucu Soeharto Ini Jadi Paskibraka Pembawa Baki, Fakta Soal Pemilihannya Baru Terungkap
Indra, yang juga merupakan paman Aurellia, menangkap kejanggalan dibalik kematian keponakannya.
"Di Tangsel itu latihannya mengenal sebutan latihan cincin, yaitu push up di aspal dengan cara tangan mengepal. Sehingga jari-jari cincin tangan menghitam," ujar Indra.
Mendengar pengakuan Aurellia soal latihannya, Indra mengaku kaget.
Menurut Indra yang juga Purna Paskibraka, latihan tersebut tak lazim dengan kegiatan Paskibraka selama ini.
• Sukses Kibarkan Bendera, Satu Anggota Paskibraka Jatuh Pingsan Setelah Bertugas
"Saya juga Paskibraka. Keluarga kami Paskibra. Ayah dan ibu Aurel juga Paskibra, tapi latihannya tidak sekeras itu," papar Indra. (TribunStyle.com/Ninda)
Subscribe kanal YouTube dan Like fanpage Facebook TribunStyle.com berikut ini: