Kisah Pilu Ibu Penjual Gorengan yang Berhasil Menabung 7 Tahun, Kini Meninggal Dunia di Tanah Suci
Ibu penjual gorengan itu menabung selama 7 tahun hingga akhirnya bisa berangkat haji namun ia meninggal dunia di tanah suci.
Editor: Ika Putri Bramasti
"Prosesnya sampai 3 bulan katanya, jadi jenazah dibekuin dulu, ngurus ini itu, kasihan jenazahnya. Tapi kalau di sana, cuman kita doang yang ditinggalin gak tega," pungkasnya.
Kisah serupa juga belum lama ini terjadi pada jemaah haji asal Banten yanag wafat ketika akan menuju tanah suci.
Calon jemaah haji kloter 12 berinisial EAAR (52) pingsan saat akan menaiki bus untuk menuju Bandara Soekarno-Hatta di depan Gedung SG 1, pada (15/7/2019) lalu.
Pasalnya, saat menjalani pemeriksaan EAAR dinyatakan sehat.
Akan tetapi, ia diketahui memiliki riwayat kelainan detak jantung.
Pas pemeriksaan akhir hasilnya bagus. Kemudian mengikuti tiap proses hingga esoknya siap berangkat. Kemudian ketika menuju bus jemaah tersebut pingsan dan langsung dibawa ke klinik," kata Anas Maruf, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Soekarno-Hatta.
"Di klinik masih sempat ngobrol ya sebelum di bawa ke RS Haji itu. Kemudian tak berselang lama kita dapat kabar sekitar pukul 10.00 WIB si bapak meninggal dunia," pungkasnya. (*) (GRID.ID/Novita Desy Prasetyowati).
Artikel ini telah tayang di GRID.ID dengan judul 7 Tahun Menabung, Ibu Penjual Gorengan yang Berhasil Naik Haji Ini Meninggal Dunia di Tanah Suci