Breaking News:

Tips Kesehatan

Bukan Hanya Memicu Banyak Penyakit, Obesitas Juga Picu Depresi, Begini Menurut Para Ahli

Menurut Dr. Jess Tyrrell dari University of Exeter Medical School, hal ini diduga dipengaruhi oleh stigma negatif masyarakat terhadap orang obesitas.

Penulis: Anggia Desty
Editor: Delta Lidina Putri
findatopdoc.com
Ilustrasi obesitas dan depresi 

Akibatnya, hasrat ingin makan akan muncul terus-menerus dan membuat seseorang obesitas.

Bukan hanya memicu depresi, obesitas juga memicu penyakit berbahaya lainnya, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, masalah persendian (osteoartritis), apnea tidur dan masalah pernapasan, hingga kanker.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (indianexpress.com)

 Ada 3 hal penting yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko bahaya obesitas dan depresi sekaligus, yaitu dengan cara:

1. Olahraga rutin

Olahraga merupakan obat stres alami yang dapat meningkatkan endorfin (hormon bahagia) dalam tubuh.

Olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk menangkal bahaya obesitas sekaligus meredam stres dan depresi.

Bukan hanya membuat suasana hati jauh lebih baik, banyaknya hormon endorfin dalam tubuh juga dapat membantu menjaga berat badan tetap stabil.

Banyak penelitian yang membuktikan bahwa olahraga setidaknya satu kali seminggu dapat menurunkan gejala depresi.

Olahraga yang tepat dilakukan saat berpuasa
Olahraga yang tepat dilakukan saat berpuasa (nysnmedia.com/zakat.or.id)

2. Konsultasi ke dokter

Obesitas memicu beberapa penyakit yang kronis dan bahaya seperti jantung.

Konsultasikan ke dokter untuk mencegah bahaya obesitas yang semakin parah.

Dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan medis untuk mencari tahu kemungkinan adanya penyakit dalam tubuh.

Selain itu, dokter biasanya akan memberikan panduan diet sehat sesuai dengan kondisi.

Seimbangkan dengan rutin berolahraga agar berat badan lebih mudah dikendalikan.

Menurut Penelitian, Obesitas Seperti Penyakit Menular: Akan Ketularan Jika Dikelilingi Orang Gemuk

3. Meminta dukungan orang terdekat

Pada dasarnya, depresi yang terjadi akibat obesitas berasal dari pikiran penderita.

Ada banyak hal yang membuat penderita obesitas mudah stres, mulai dari tekanan untuk segera menurunkan berat badan hingga ejekan atau bully-an dari orang lain.

Dukungan dari keluarga atau orang terdekat sangat diperlukan untuk membuat beban pikiran atau masalah jadi lebih ringan.

Bila tidak membantu, konsultasikan ke psikiater yang terpercaya.

Dari depresi hingga obesitas, para psikiater akan membantu mengatasi masalah hidup dan memberikan solusi. (TribunStyle.com/Anggia)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
TribunStyle.comobesitascara menyembuhkan obesitas
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved