Benarkah Makan Wortel Bisa Sembuhkan Mata Minus? Begini Pernyataan Ahli
Wortel memang sumber vitamin A yang baik, bermanfaat untuk menjaga kesehatan penglihatan, kesehatan kulit, pertumbuhan, dan melawan infeksi.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Benarkah makan wortel bisa sembuhkan mata minus? Begini pernyataan ahli.
TRIBUNSTYLE.COM - Kamu mungkin tumbuh dengan pemahaman, bahwa makanwortel bisa membantu menjaga penglihatan tetap tajam.
Bahkan, percaya, mata yang rusak, seperti rabun jauh bisa kembali sehat dengan banyak makan wortel.
Jika ditelusuri lagi, mungkin mitos ini berasal dari perang Inggris melawan Jerman.
Dalam Perang Dunia II, kementerian udara Inggris menyebarkan berita bahwa mengonsumsi wortel membantu pilot melihat pembom Nazi menyerang di malam hari. Tentu saja kabar itu tidak benar.
Wortel memang sumber vitamin A yang baik, bermanfaat untuk menjaga kesehatan penglihatan, kesehatan kulit, pertumbuhan, dan melawan infeksi.
Namun, memakannya tidak akan memerbaiki kondisi penglihatan.
• 8 Cara Mengurangi Mata Minus Tanpa Obat & Operasi, dari Minum Jus Wortel Hingga Tidur 8 Jam Per Hari
Ya, wortel sarat akan beta-karoten, yang diubah oleh tubuhmu menjadi vitamin
A. Vitamin A adalah molekul yang membantu fungsi dasar mata.
Misalnya, kamu dari tempat terang lalu masuk dalam ruangan yang gelap.
Setelah beberapa menit, mata bisa menyesuaikan diri. Itu karena vitamin A.
Di bagian belakang mata terdapat reseptor yang membutuhkan molekul larut lemak (vitamin A adalah vitamin larut lemak) untuk membantu melihat dalam cahaya rendah.
• 6 Trik Hilangkan Mata Minus yang Banyak Orang Lewatkan, Nomor 4 Bisa Buat Penampilanmu Makin Cantik
Di negara-negara di mana orang-orangnya sangat kekurangan vitamin A, dilakukan suplementasi vitamin ini hingga ke pelosok-pelosok untuk mencegah meningkatnya kasus penglihatan terutama pada anak-anak, kata Keith West, profesor di departemen kesehatan masyarakat Johns Hopkins Bloomberg.
West mengkhususkan diri memelajari peran vitamin A dalam tubuh.
Vitamin A disimpan di dalam hati, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai kebutuhan tubuh.