Breaking News:

HIPOTERMIA - Rawan Serang Pendaki, Penyebab, Gejala & Pengobatan, Benarkah dengan Skin to Skin?

Mengenal apa itu hipotermia, penyebab, gejala rawan yang sering dialami oleh pendaki gunung, hingga pengobatan, benarkan dengan skin to skin?

Penulis: Yuliana Kusuma Dewi
Editor: Irsan Yamananda
Daily Mail
Mengenal apa itu hipotermia, penyebab, gejala rawan yang sering dialami oleh pendaki gunung, hingga pengobatan, benarkan dengan skin to skin? 

Gejala hipotermia dapat bervariasi tergantung tingkat keparahannya.

Berikut ini beberapa gejala hipotermia dilansir dari halodoc.com :

  • Berbicara cadel, bergumam, dan gagap.
  • Bibir berwarna kebiruan.
  • Denyut jantung lemah dan tidak teratur.
  • Kulit dapat berwarna merah terang, dingin, dan tampak sangat tidak bertenaga (terjadi pada bayi).
  • Mengantuk atau lemas.
  • Menggigil terus menerus.
  • Merasa kedinginan.
  • Napas pelan dan pendek.
  • Penurunan kesadaran, seperti kebingungan.
  • Pupil mata yang melebar.
  • Tubuh menjadi kaku dan sulit bergerak.

Benarkah hipotermia ditangani dengan skin to skin?

Hipotermia terjadi dalam kondisi darurat dan membutuhkan penanganan mendesak.

Lantas benarkah apabila menangani hipotermia ditangani dengan cara skin to skin?

1. Apabila tidak ada denyut nadi dan pernafasan

Penanganan hipotermia ini dilakukan dengan pemberian pernafasan buatan/resusitasi jantung paru (CPR) dan segera mencari bantuan medis.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (Shutterstock)

2. Apabila masih bernafas dan ada denyut nadi

Beberapa tindakan untuk membuat suhu tubuh kembali normal yaitu:

  • Pindahkan dia ke tempat yang lebih kering dan hangat. Pindahkan secara hati-hati karena gerakan yang berlebihan dapat memicu denyut jantungnya berhenti.
  • Jika pakaian yang dikenakannya basah, maka gantilah dengan pakaian yang kering.
  • Tutupi tubuhnya dengan selimut atau mantel tebal agar hangat.
  • Jika dia sadar dan mampu menelan, berikan minuman hangat dan manis.
  • Berikan kompres hangat dan kering untuk membantu menghangatkan tubuhnya. Letakkan kompres di leher dan dada. Hindari meletakkan kompres di lengan atau tungkai karena malah menyebabkan darah yang dingin mengalir kembali ke jantung, paru-paru, dan otak.
  • Hindari penggunaan air panas, bantal pemanas, atau lampu pemanas untuk menghangatkan penderita hipotermia. Panas yang belebihan dapat merusak kulit dan menyebabkan detak jantung menjadi tidak teratur.

Hipotermia dapat pula diobati dengan metode skin to skin.

Metode skin to skin berbeda dengan disetubuhi/berhubungan intim.

Metode skin to skin yang diperbolehkan yaitu  dengan kulit bersentuhan dengan kulit, bisa dengan saling berpelukan.

Apabila sedang berada di gunung misalnya dilakukan dalam sleeping bag untuk mengembalikan suhu badan ke angka normal.

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Bukan Disetubuhi, Ini Cara 'Skin to Skin' yang Benar untuk Atasi Hipotermia.

Pencegahan Hipotermia

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2/3
Tags:
cara mengatasi hipotermiahipotermiapenyebab hipotermia
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved