Kenang Arswendo Atmowiloto, Berikut Deretan Karya yang Tetap Hidup di Hati Penikmat Sastra
Arswendo Atmowiloto tutup usia di umur 70 tahun karena kanker prostat. Berikut deretan karya yang tetap hidup di hati para penikmat sastra.
Penulis: Hanna Suliatun
Editor: Amirul Muttaqin
Arswendo Atmowiloto tutup usia di umur 70 tahun karena kanker prostat. Berikut deretan karya yang tetap hidup di hati para penikmat sastra.
TRIBUNSTYLE.COM - Berita duka menyelimuti Tanah Air, sastrawan dan wartawan senior Arswendo Atmowiloto tutup usia pada Jumat (19/7/2019).
Arswendo Atmowiloto lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 26 November 1948.
Setelah berjuang lawan kanker prostat, Arswendo Atmowiloto tutup usia pada umur 70 tahun.
Semasa hidup, Arswendo bekerja sebagai penulis & wartawan aktif di berbagai majalah dan surat kabar.
• Innalillahi, Arswendo Atmowiloto Meninggal karena Kanker Prostat, Waspadai 5 Pemicu Penyakit Ini

Tak hanya menulis cerpen, Arswendo juga menulis novel, naskah drama, dan skenario film.
Pada tahun 1972, Arswendo pernah memimpin Bengkel Sastra Pusat Kesenian Jawa Tengah di Solo.
Dalam kiprah kepenulisannya, tak jarang Arswendo menggunakan nama samaran.
Nama seperti Sukmo Sasmito, Lani Biki, Said Saat, hingga B.M.D Harahap.
• Kabar Duka: Sastrawan & Wartawan Senior Arswendo Atmowiloto Tutup Usia Karena Sakit Kanker Prostat
• Innalillahi, Arswendo Atmowiloto Meninggal karena Kanker Prostat, Ini Gejala, Pemicu, Menu Pencegah
Berikut karya-karya Arswendo:
1. Bayiku yang Pertama (Sandiwara Komedi dalam 3 Babak) (1974)
2. Sang Pangeran (1975)
3. Sang Pemahat (1976)
4. The Circus (1977)
5. Saat-saat Kau Berbaring di Dadaku (1980)
6. Dua Ibu (1981)
7. Serangan Fajar (1982)
8. Pacar Ketinggalan Kereta (skenario dari novel "Kawinnya Juminten") (1985)
9. Anak Ratapan Insan (1985)
10. Airlangga (1985)
11. Senopati Pamungkas (1986/2003)
12. Akar Asap Neraka (1986)
13. Dukun Tanpa Kemenyan (1986)
14. Indonesia from the Air (1986)
15. Garem Koki (1986)
16. Canting (sebuah roman keluarga) (1986)
17. Pengkhianatan G30S/PKI (1986)
18. Lukisan Setangkai Mawar (17 cerita pendek pengarang Aksara) (1986)
19. Telaah tentang Televisi (1986)
20. Tembang Tanah Air (1989)
21. Menghitung Hari (1993)
22. Sebutir Mangga di Halaman Gereja:
23. Paduan Puisi (1994)
24. Projo & Brojo (1994)
25. Oskep (1994)
26. Abal-abal (1994)
27. Khotbah di Penjara (1994)
28. Auk (1994)
29. Berserah itu Indah (kesaksian pribadi) (1994)
30. Sudesi: Sukses dengan Satu Istri (1994)
31. Sukma Sejati (1994)
32. Surkumur, Mudukur dan Plekenyun (1995)
33. Kisah Para Ratib (1996)
34. Senja yang Paling Tidak Menarik (2001)
35. Pesta Jangkrik (2001)
36. Keluarga Cemara 1
Keluarga Cemara 2 (2001)
Keluarga Cemara 3 (2001)
37. Kadir (2001)
38. Keluarga Bahagia (2001)
39. Darah Nelayan (2001)
40. Dewa Mabuk (2001)
41. Mencari Ayah Ibu (2002)
42. Mengapa Bibi Tak ke Dokter? (2002)
43. Dusun Tantangan (2002)
44. Fotobiografi Djoenaedi Joesoef: Senyum, Sederhana, Sukses (2005)
45. Kau Memanggilku Malaikat (2007)
46. Imung
47. Kiki
48. Mengarang Itu Gampang
• Arswendo Atmowiloto Meninggal Dunia, Ini Karya-karya & Penghargaan yang Pernah Diraihnya

Deretan penghargaan juga diraih oleh Arswendo semasa hidup.
Beberapa karyanya seperti esai berjudul 'Buyung-Hok dalam Kreativitas Kompromi', drama 'Penantang Tuhan' dan 'Bayiku yang Pertama', 'Sang Pangeran', 'Sang Pemahat', 'Dua Ibu', 'Keluarga Bahagia', hingga 'Mondoblang' pernah sabet kejuaraan dan penghargaan.
Arswendo juga menulis naskah untuk sinetron pada tahun 1996-2002.
Salah satu film lawasnya, 'Keluarga Cemara', diangkat ke layar lebar pada tahun 2018 lalu. (TribunStyle.com/ Suli Hanna)
Yuk subscribe YouTube dan Like Laman Facebook TribunStyle.com :