Hanya Karena Terlalu Sering Makan Mi Instan, 3 Orang Ini Bernasib Tragis, Ada yang Ususnya Dipotong
Mengonsumsi mi instan sekitar sekali dalam tiga minggu akan meningkatkan risiko penyakit sindrom kardiometabolik.
Editor: Ika Putri Bramasti
Mengonsumsi mi instan sekitar sekali dalam tiga minggu akan meningkatkan risiko penyakit sindrom kardiometabolik.
TRIBUNSTYLE.COM - Siapa yang bisa menafikan kelezatan mi instan?
Tak hanya enak, membuatnya pun perlu membutuhkan usaha yang besar dan waktu yang lama.
Namanya saja mi instan.
Meski begitu, menurut beberapa penelitian, mi instan merupakan makanan berpengawet yang berbahaya bagi kesehatan.
Lebih-lebih jika terlalu sering dikonsumsi.
• 3 Kasus Kesehatan karena Terlalu Sering Makan Mi Instan, Ada yang Potong Usus Hingga Meninggal
Kompas.com pernah bikin laporan begini: Mengonsumsi mi instan sekitar sekali dalam tiga minggu akan meningkatkan risiko penyakit sindrom kardiometabolik.
Kondisi yang bisa membuat seseorang berisiko tinggi terkena penyakit jantung, diabetes, dan stroke.
Bagaimana kalau lebih dari itu?
• 3 Alasan Utama Mi Instan Berbahaya Bagi Kesehatan, Salah Satunya Resiko Penyakit Jantung
Berikut cerita 3 orang yang bernasib tragis akibat terlalu sering makan mi instan.

1. Mahasiswi di China 3 minggu hanya makan mi instan
Kejadian ini terjadi pada 15 Oktober 2018 lalu.
Seorang mahasiswi bernama Hong Jia membuat heboh laman berita utama di China.
Hong Jia hanya makan mi instan sejak 15 Oktober 2018 dan berlangsung selama 2 minggu berikutnya.
Dia melakukan itu untuk berhemat karena ingin mengikuti hari belanja online terbesar di China.