Tak Cuma Temukan Jenazah Thoriq, Eko Mengazani & Temani Jasad Pendaki Gunung Piramid hingga 1,5 Jam
Kesaksian Eko Wahyu Prasetyo, sosok penemu pertama jenazah Thoriq Rizki Maulidan, kumandangkan adzan dan temani jasad pendaki Gunung Piramid.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Di hari ketiga, tim Wanadri lekas menganalisis data terkait titik-titik kemungkinan lokasi Thoriq jatuh.

Dirinya lantas mulai mengerucutkan ke search area.
Search area ditentukan berdasarkan keterangan saksi dan bukti-bukti di lapangan dari BASARNAS.
Tim WANADRI, kata Eko, sempat survei ke lokasi pada hari Rabu.
Hal itu dilakukan untuk mencari lokasi yang kemungkinan jadi titik jatuh Thoriq.
Caranya dengan mencari batu atau tambatan.
Setelah survei di hari Rabu, barulah tim WANADRi kembali bergerak pada hari Kamis.
Sejak awal tim WANADRI hanya berencana melakukan 3 hari operasional, yakni Jumat, Sabtu, dan Minggu.
• Termasuk Thoriq, 9 Kisah Pilu Pendaki Gunung Hilang di Indonesia, Ada yang Terperosok ke Sungai!
Makanya di hari Jumat pagi tim WANADRI mencari di lokasi ploting search area di sebelah utara punggungan Gunung Piramid.
Di hari pertama, tim baru selesai menuruni punggungan utara pada pukul 14.40.
Ketika menyisir selatan punggungan gunung, tim menemukan beberapa hal yang mencurigakan.
Penyebab kematian Thoriq Rizki Maulidan, pendaki Gunung Piramid yang sempat dinyatakan hilang kembali terungkap lewat autopsi.
Hasil autopsi yang diperoleh dari hasil analisis dokter forensik mengungkapkan bahwa Thoriq Rizki Maulidan meninggal dunia akibat benturan keras.
Benturan keras tersebut diduga terjadi karena korban Thoriq Rizki Maulidan terpeleset dari ketinggian.
"Dimungkinkan karena benturan. Saat autopsi kemarin, di tubuh korban terdapat luka memar di bagian tangan, wajah," ujar Kasatreskrim Polres Bondowoso AKP Jamal, dikutip TribunStyle.com dari GridHot, Rabu (10/7/2019).
• Termasuk Thoriq, Ini 9 Kisah Tragis Pendaki Gunung: Tewas Kena Longsor, Hipotermia, Terseret Arus