Tak Cuma Temukan Jenazah Thoriq, Eko Mengazani & Temani Jasad Pendaki Gunung Piramid hingga 1,5 Jam
Kesaksian Eko Wahyu Prasetyo, sosok penemu pertama jenazah Thoriq Rizki Maulidan, kumandangkan adzan dan temani jasad pendaki Gunung Piramid.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Setelah itu, senior Eko memintanya untuk segera Azan di lokasi itu.
• Otopsi Jenazah Thoriq Ungkap Penyebab Sebenarnya Tewasnya Pendaki Gunung Piramid
"Saya langsung Azan. Setelah Azan berkumandang, saya langsung turun, dan duduk di sebelah survivor," kata Eko.
Sambil duduk di sebelah jenazah, Eko melakukan orientasi sambil menelusuri jejak-jejak yang menjadi jalur terpelesetnya korban.
Sambil menelusuri dan menunggu kabar dari Polres, Eko duduk di sisi jenazah selama kurang lebih 1,5 jam.
"Ada sekitar satu setengah jam-an saya duduk," tambahnya.

Ia kemudian disusul oleh seniornya, Bang Andre.
Setelah itu Bang Andre dan Eko memilih naik karena jam sudah menunjukkan pukul 16.00.
Polres pun segera diberitahu, dan berharap evakuasi lekas bisa dilakukan pada malam hari.
Tapi Eko paham betul kondisi personelnya mulai kelelahan.
Sehingga sangat tidak memungkinkan untuk evakuasi malam hari.
"Pertama personel tenaganya sudah habis, kedua medannya tidak memungkinkan untuk dilakukan evakuasi pada malam hari. Karena sangat tipis punggungannya dan sangat curam," ujar Eko.
"Akhirnya saya putuskan tarik mundur ke pos 2, dan evakuasi pada keesokan harinya," ujar Eko.
Jenazah Thoriq Rizky Maulidan pertama kali ditemukan oleh Eko Prasetyo, Ketua tim WANADRI yang melakukan pencarian terhadap jenazah pendaki Gunung Piramid.
Dalam akun YouTube Amirenesia, Eko menceritakan detik-detik dirinya menemukan jenazah Thoriq yang tersangkut di sebuah pohon di tebing curam Gunung Piramid.
• Kesaksian Eko Wanadri, Penemu Jasad Thoriq Rizki Maulidan yang Duduk Di Samping Mayat 1,5 Jam
Menurut Eko, sebelum benar-benar turun ke lapangan, Wanadri lebih dulu mengolah data dan menganalisisnya di peta.