Kasus Bau Ikan Asin
TERBARU! Fakta-fakta Setelah Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua Tersangka Kasus Bau Ikan Asin
Fakta-fakta Baru Setelah Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua Tersangka Kasus Bau Ikan Asin
Penulis: Candra isriadhi
Editor: Agung Budi Santoso
"Mbak Kumalasari juga bilang, kan, sebelumnya minta (Pablo dan Rey) turunkan. Bahasa saya dihapus, ya," kata dia.
3. Polisi Putar Video 'Ikan Asin'
Rifat mengatakan, dalam pemeriksaan itu polisi memutar dan memeriksa video YouTube "ikan asin" di hadapan Barbie.
"Yang lama itu tadi nonton video YouTube-nya, baru di menit 24," kata Rifat.
Selain itu, pemeriksaan baru sebatas menanyakan identitas kliennya sekaligus tentang mengenal terlapor Galih Ginanjar serta pasangan suami-istri Pablo Benua dan Rey Utami atau tidak.
Barbie mengaku jika konten bermuatan asusila 'ikan asin' dibuat secara spontan.
Kala itu, Pablo Benua dan Rey Utami yang mengajak suaminya, Galih Ginanjar, untuk membuat vlog tersebut.
"Awalnya aku dan Galih datang silaturahim saja, (pembuatan video vlog) spontan saja. Enggak ada (rencana buat vlog)," kata Barbie.
Barbie mengatakan, silaturahim tersebut untuk membicarakan bisnis kerja.
Tidak ada niat membuat konten vlog, kejadian tersebut terjadi pada akhir Mei 2019.
4. Farhat Abbas Bantah Kliennya Ditahan

Setelah pemeriksaan panjang Rey Utami dan Pablo Benua akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
Keduanya lalu diminta naik mobik tahanan oleh penyidik Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya.
Kuasa hukum Rey dan Pablo, Farhat Abbas mengatakan, hal itu dilakukan karena kliennya harus menjalani tes kesehatan.
Ia membantah jika kliennya dibawa untuk menjalani masa penahanan.
"Eggak (ditahan). Mereka bilang mau periksa kesehatan karena capek."
"Mau pakai mobil atau jalan kaki, disiapkan mobil. Mobilnya disiapkan itu (mobil tahanan), kita mau bilang apa?" kata Farhat Abbas dalam sambungan telepon, Kamis (11/7/2019).
(Tribunnews.com/Bunga) (Kompas.com/Tri Susanto Setiawan/Dian Reinis Kumampung)