Jadi Salah Satu Penyebab Kematian Terbanyak di Dunia, Begini 7 Cara Kanker Bisa Membunuh Seseorang!
Data Globocan menyebutkan bahwa 1 di antara lima laki-laki dan 1 di antara enam perempuan di dunia meninggal pada 2018 akibat kanker.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Cairan infus bisa masuk ke jaringan sekitar melalui pembuluh darah dan menyebabkan dehidrasi.
2. Kegagalan pernapasan
Kanker bisa membunuh jaringan paru-paru yang sehat, memblokir sebagian dari paru-paru atau menyebabkan infeksi yang membuat paru-paru terisi cairan.
Akibatnya, pasien jadi kesulitan untuk bernapas; dan kalaupun diberi bantuan oksigen, sistem pernapasan bisa jadi tidak mampu mengolahnya.
Subbiah menjelaskan bahwa kekurangan oksigen bisa menyebabkan banyak organ berhenti bekerja dan membuat pasien meninggal.
• Akui Bukan Perokok, Sutopo Purwo Nugroho Beberkan Perjuangannya Lawan Kanker Paru-paru Semasa Hidup
• Bukan Perokok Tapi Terkena Kanker Paru, 3 Faktor Ini Bisa Jadi Pemicunya, Salah Satunya Gaya Hidup
3. Kehilangan fungsi otak
Ketika kanker menyerang otak, pasien bisa kehilangan kesadaran, kejang-kejang atau kehilangan kemampuan untuk melakukan sesuatu.
Jika terjadi pendarahan pada otak, fungsi tubuh lain, seperti paru-paru, juga bisa terganggu.
Selain itu, tumor bisa membuat otak membesar. Padahal, otak berada di dalam tengkorak yang tidak bisa melebar.
“Pada beberapa kasus, tekanan (tumor) begitu tinggi sehingga menyebabkan herniasi di mana sebagian dari otak turun ke dasar tengkorak. Itu hampir selalu fatal,” ujar Subbiah.
4. Gangguan sumsum tulang
Sumsum tulang berfungsi untuk memproduksi sel darah baru.
Bila proses ini terganggu, penderita bisa kekurangan sel darah merah yang menyebabkan anemia parah atau kekurangan platelet yang membuat darah penderita sulit membeku ketika terluka.
Kanker pada area sumsum tulang juga bisa menurunkan jumlah sel darah putih yang berfungsi untuk melawan infeksi hingga tingkat yang berbahaya.
Padahal, beberapa perawatan kanker bisa melupuhkan sistem imunitas seseorang, sehingga orang tersebut lebih berisiko mengalami infeksi serius.