Jadi Salah Satu Penyebab Kematian Terbanyak di Dunia, Begini 7 Cara Kanker Bisa Membunuh Seseorang!
Data Globocan menyebutkan bahwa 1 di antara lima laki-laki dan 1 di antara enam perempuan di dunia meninggal pada 2018 akibat kanker.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Jadi salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia, begini 7 cara kanker bisa membunuh seseorang!
TRIBUNSTYLE.COM - Kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia. Data Globocan menyebutkan bahwa 1 di antara lima laki-laki dan 1 di antara enam perempuan di dunia meninggal pada 2018 akibat kanker.
Namun, bagaimana sebetulnya kanker dapat membunuh penderitanya?
Jack Jacoub, M.D., pakar onkologi medis dan direktur medis di Orange Coast Medical Center menjelaskan pada SELF, 15 Maret 2019, bahwa sering kali penyebaran kankerlah dan dampaknya terhadap salah satu atau beberapa organ tubuh yang membunuh seseorang.
Untuk diketahui, kanker disebut metastatis ketika sel kanker telah menyebar ke jaringan sekitar atau bagian tubuh lain melalui jaringan limpa atau darah.
Ketika tiba di lokasi baru, sel ini kemudian menimbulkan tumor baru.
• 8 Penyakit yang Timbul Jika Mengonsumsi Minuman Bersoda Setiap Hari, Bisa Sebabkan Kanker!
• Selain Kanker Paru-paru, Perokok Pasif Juga Berpotensi Besar Terkena 8 Penyakit Kanker Lainnya
Ukuran tumor yang dihasilkan dan seberapa jauh penyebarannya menentukan stadium kanker.
Pada stadium IV, kanker telah menyebar di bagian tubuh yang jauh dari asal mulanya.
Kanker metastatis tidak membunuh seseorang dengan cara tertentu, tetapi menyebabkan komplikasi yang bisa mengakhiri hidup orang tersebut.
Berikut adalah tujuh yang paling umum:
1. Malnutrisi atau dehidrasi
Tumor yang tumbuh di jaringan pencernaan bisa menyebabkan kebuntuan sehingga makanan atau kotoran tidak bisa lewat.
Akibatnya, penderita sering mengalami mual dan muntah, dan tubuh tidak bisa menggunakan nutrisi dari makanan dengan benar.
Malnutrisi juga bisa dibarengi dengan kesulitan menjaga tingkat cairan di dalam tubuh. Ishwaria Subbiah, MD, asisten profesor di departemen perawatan paliatif dan pengobatan rehabilitasi di Unviersity of Texas MD Anderson Cancer Center berkata bahwa dehidrasi merupakan efek samping universal dari kanker tahap lanjut.
Lalu, sekalipun dokter bisa memberi pasien cairan influs untuk menyokong hidupnya, sulit bagi tubuh untuk mempertahankan cairan ini.