Sutopo Purwo Nugroho Meninggal Dunia
Tak Sanggup Melihat Jenazah Anaknya Dikuburkan, Ayah Sutopo Purwo Berderai Air Mata & Harus Ditopang
Ayah Sutopo Purwo Nugroho, Suharsono Harsosaputro terlihat berderai air mata kala menyaksikan jenazah putranya dimasukkan ke liang lahat.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Ayah Sutopo Purwo Nugroho, Suharsono Harsosaputro terlihat berderai air mata kala menyaksikan jenazah putra yang disayanginya, Sutopo Purwo Nugroho dimasukkan ke liang lahat.
Tangisannya pecah tatkala melihat jenazah Sutopo Purwo Nugroho dimakamkan di TPU Sasonolayu, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019).
Suharsono yang tampil mengenakan batik cokelat dengan peci hitam ini berulang kali menyeka air matanya melihat Sutopo Purwo Nugroho dikuburkan.
Sesekali ia menutupi wajahnya, dan terlihat nyaris terkulai.
Karena itulah, terlihat seorang petugas mendampinginya selama prosesi pemakaman.
• Suasana Haru Pemakaman Sutopo BNPB, Istri Sempat Pingsan, Tangis Sang Ibunda Pecah!
Tak hanya ayah Sutopo yang tak kuasa menyasikan jenazah anaknya dimakamkan.
Putra sulung Sutopo, Ivanka Rizaldy Nugroho juga tampak berusaha menahan tangis kesedihannya ditinggal sang ayah.

Beberapa kerabat terlihat mengelilinginya, dan sesekali mengusap punggung lebarnya.
Bahkan, istri Sutopo, Retno Utami Yulianingsih pingsan ketika peti jenazah suaminya dimasukkan ke mobil jenazah menuju ke pemakaman.

Sebelum jenazah Sutopo dimasukkan ke liang lahat, diawali dengan upacara penghormatan terakhir terhadap almarhum.
Upacara tersebut kembali dipimpin Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo.
• Sutopo Purwo Nugroho Meninggal Dunia, Raisa Sampaikan Belasungkawa, Kenang Pertemuan Terakhir Mereka
Setelah jenazah dimasukkan, keluarga mendapat kesempatan menabur bunga di atas pemakaman jenazah Sutopo.
Tabur bunga pertama dilakukan oleh orangtua almarhum, yaitu Suharsono (75) dan Sri Rusmandari (65).

Tak kuasa menahan tangis Saat prosesi tabur bunga tersebut ibu almarhum Sutopo, Sri Rusmandari terlihat meneteskan air mata.
Anak pertama almarhum Muhammad Ivanka Rizaldy Nugroho yang ditemui seusai pemakaman mengatakan ayahnya merupakan sosok orangtua yang memiliki dedikasi tinggi demi kepentingan bangsa dan negara.
"Semua yang dilakukan ayah itu selalu untuk kepentingan dan sesuatu yang lebih besar," ungkap dia.
Sementara disinggung pesan terakhir ayahnya sebelum meninggal, Ivanka masih enggan untuk menyampaikannya ke publik.
"Belum ada yang mau saya sampaikan ke publik," pungkasnya.
Seperti diketahui, Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit kanker paru-paru.
Kabar Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia kali pertama disampaikan oleh istrinya melalu Kepala Bidang Humas BNPB Rosita.

"Pak Sutopo meninggal dunia saat sedang menjalani pengobatan penyakit kanker yang dideritanya di St Stamford Modern Cancer Hospital, Guangzhou, China, sejak 15 Juni 2019 yang lalu. Kanker yang dideritanya telah menyebar ke tulang dan beberapa organ vital tubuh," kata Rita dalam keterangannya yang diterima Tribunnews.com pada Minggu (7/7/2019) pagi.
Rita mengatakan, sejak Sutopo divonis kanker Desember akhir 2017, Sutopo masih terus gigih dalam melakukan upaya pengobatan maupun dalam menginformasikan berbagai kejadian bencana yang terjadi di Indonesia selama 2018 hingga pertengahan 2019.
• Deretan Tokoh Beri Ucapan Duka Mendalam Atas Meninggalnya Sutopo Purwo Nugroho
Bahkan Sutopo masih sempat melakukan konferensi pers secara bersinambungan pada saat terjadi bencana gempabumi Lombok dan gempabumi Palu ditengah rasa sakit yang menderanya.
"Kami, kita semua merasa kehilangan Pak Sutopo. Sosok yang terdepan dan gigih dalam menyampaikan informasi bencana di Indonesia. Semoga amal ibadah almarhum selama hidupnya diterima di sisi Allah SWT dan bagi keluarga yang ditinggalkan agar tabah dan sabar dalam menghadapi musibah ini," pungkasnya. (TribunStyle.com / Salma Fenty)

Sutopo Purwo Nugroho Berwasiat Soal Tempat Pemakaman Sebelum Wafat, Keluarga Ambil Keputusan Lain
Sebelum Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia, dia tinggalkan wasiat soal lokasi pemakaman, tapi keluarga ambil keputusan lain.
Sutopo Purwo Nugroho sempat mengungkapkan wasiatnya soal lokasi pemakaman jenazahnya kepada sang istri, Retno Utami Yulianingsih melalui Sekretaris Sutopo Purwo Nugroho, Fitri.
Sebelum meninggal dunia, Sutopo Purwo Nugroho ingin dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur.
Akan tetapi, wasiat Sutopo Purwo Nugroho tersebut bertentangan dengan keinginan kedua orangtuanya yang ingin ia dimakaman di kampung halamannya di Boyolali, Jawa Tengah.
"Pak Topo pernah bilang, inginnya (dimakamkan) di Pondok Ranggon, tapi orangtuanya ingin (dimakamkan) di Boyolali," ujar Fitri pada Minggu (7/7/2019).
• Jadwal Pemakaman & Serah Terima Jenazah Sutopo Purwo Nugroho, Dimakamkan di Tanah Kelahiran Boyolali
Sementara itu, setelah sempat melalui rembuk keluarga, jenazah Sutopo Purwo Nugroho akhirnya akan dimakamkan di Boyolali, Jawa Tengah.

Jadwal pemakaman dan serah terima jenazah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho yang meninggal dunia di Guangzhou, China, Minggu (7/7/2019).
Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia pukul 02.20 waktu setempat atau sekitar pukul 01.20 WIB, berikut jadwal pemberangkatan hingga pemakaman jenazah di Boyolali, Jawa Tengah.
Jenazah Sutopo Purwo Nugroho rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sasono Layu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019).

Lokasi pemakaman Sutopo Purwo Nugroho ini hanya berjarak sekitar 500 meter dari rumah duka di Surodadi, RT 007/RW 009, Siswodipuran, Boyolali, Jawa Tengah.
• Sutopo Purwo Meninggal, Sempat Pamit & Unggah Permintaan Maaf untuk Orangtua hingga Warga Indonesia
Rencananya, hari ini Minggu (7/7/2019), staf akan berangkat ke Boyolali untuk menyiapkan segala sesuatu terkait pemakaman.
Kepala BNPB Letjen Doni Monardo memerintahkan para staf BNPB terkait agar mengikuti perkembangan kepulangan jenazah.
Ia memerintahkan agar penerimaan jenazah di Tanah Air dan proses pemakaman menggunakan tradisi kedinasan BNPB, yang melibatkan unsur BPBD Boyolali dan Jawa Tengah.
"Sebab Pak Topo adalah pahlawan kemanusiaan yang telah ikut membesarkan nama BNPB sejak dibentuk tahun 2008," tutur Doni, dikutip TribunStyle.com dari Tribunnews.com, Minggu (7/7/2019).

"Pak Topo juga telah mengharumkan nama Indonesia dalam sejumlah karyanya antara lain Penghargaan tertinggi yang diterima Pemerintah RI di Baku Azerbaijan dari PBB di Bidang Inovasi Kebencanaan melalui Petabencana."
Sementara itu, info yang dihimpun Tribunnews.com dari Konjen RI di Guangzhou, jenazah Sutopo Purwo Nugroho saat ini sudah siap take off ke Jakarta.
• Tetap Bekerja Meski Sakit Kanker Paru-paru, Begini Perjuangan Sutopo Mencari Pekerjaan
Dijadwalkan Sutopo akan tiba Minggu malam sekitar pukul 20.30 WIB di Bandara Soekarno Hatta.
Setibanya di Jakarta, jenazah Sutopo akan disemayamkan di rumah duka di Raffles Hill I-6 No 15 Cibubur.
Keesokan hari, Senin 8 Juli 2019 pukul 05.20 dari Bandara Soetta diberangkatkan ke Bandara Adi Sumarno Solo, Jateng.
Dan Selanjutnya dimakamkan di Boyolali.
Seperti diketahui, Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit kanker paru-paru.
Kabar Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia kali pertama disampaikan oleh istrinya melalui Kepala Bidang Humas BNPB Rosita.

"Pak Sutopo meninggal dunia saat sedang menjalani pengobatan penyakit kanker yang dideritanya di St Stamford Modern Cancer Hospital, Guangzhou, China, sejak 15 Juni 2019 yang lalu. Kanker yang dideritanya telah menyebar ke tulang dan beberapa organ vital tubuh," kata Rita dalam keterangannya yang diterima Tribunnews.com pada Minggu (7/7/2019) pagi.
Rita mengatakan, sejak Sutopo divonis kanker Desember akhir 2017, Sutopo masih terus gigih dalam melakukan upaya pengobatan maupun dalam menginformasikan berbagai kejadian bencana yang terjadi di Indonesia selama 2018 hingga pertengahan 2019.
• Deretan Tokoh Beri Ucapan Duka Mendalam Atas Meninggalnya Sutopo Purwo Nugroho
Bahkan Sutopo masih sempat melakukan konferensi pers secara bersinambungan pada saat terjadi bencana gempabumi Lombok dan gempabumi Palu ditengah rasa sakit yang menderanya.
"Kami, kita semua merasa kehilangan Pak Sutopo. Sosok yang terdepan dan gigih dalam menyampaikan informasi bencana di Indonesia. Semoga amal ibadah almarhum selama hidupnya diterima di sisi Allah SWT dan bagi keluarga yang ditinggalkan agar tabah dan sabar dalam menghadapi musibah ini," pungkasnya. (TribunStyle.com / Salma Fenty)