Rapuh Cerai dari Ahmad Dhani, Maia Estianty Singgung Penggoda: Pengkhianat sama Pengkhianat Cocok

Itu kembali lagi menjadi akan membuat manusia itu paham, akan diberi pelajaran dan hikmah yang baik kenapa dia harus melalui ini.

Tapi pasti beberapa tahun kemudian, akan bilang oh ternyata hasilnya baik," ujar Maia Estianty.

"Tapi mungkin kalau pada perceraian pertama kita sudah tahu akan diberi seperti ini, mungkin kita gak akan marah-marah, Tapi proses pendewasaan secara spiritual harus melalui seperti itu," tambahnya

Maka dari itu, Maia Estianty mengaku bersyukur bisa bercerai dengan Ahmad Dhani.

"Jadi alhamdulillah kalau cerai itu," ungkap Maia Estianty.

Maia Estianty pun mengaku selama 6 bulan pertama pasca cerai di tahun 2008 tersebut, ia sempat rapuh dan terpuruk.

Namun Maia Estianty tak pernah secara blak-blakan mengungkapkan kesedihannya di depan kamera.

"Pasti (rapuh). Aku bukan tipe orang yang nangis-nagis depan kamera atau nangis depan publik. Kecuali kalau gak bisa ditahan," ungkap Maia Estianty.

"Aduh, nangisin manusia itu sorry ya hal yang paling bodoh. Ngapaian makhluk ditangisin. kalau lu ditinggalin Tuhan baru lu nangis-nangis," ujar Maia Estianty.

Lantas, Tata Janeeta pun membahas lagi soal Maia Estianty yang tak membawa apa-apa, seperti harta dan anak pasca cerai dari Ahmad Dhani.

"Bunda pernah dong terpuruk, bunda ditinggal semuanya lho. Gue kan ditinggal satu orang. Kalau bunda kan semuanya ditinggal anak, rumah, suami, Pernah di titik terendah gak sih? soalnya bunda itu gak pernah kelihatan terpuruk?" tanya Tata Janeeta.

"Pernah dong. 6 bulan pertama aku memang terpuruk," akui Maia Estianty.

Kemudian, hati Maia Estianty lebih lega pasca pulang umroh.

"Setalah 6 bulan aku pergi umroh. Terus bilang sama Tuhan, 'Ya Allah kan engkau yang menurunkan cobaan ini, jadi engkau juga yang akan menyelesaikannya," ungkap Maia Estianty.

"Terus pulang ke Jakarta happy, happy, kerja-kerja, aku yakin Tuhan akan menyelesaikan masalah ini pada waktunya," tambahnya.