3 Jenis Makanan yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Paru, Kurang-kurangi Mulai Sekarang
Banyak yang bertanya-tanya, bagaimana kanker paru bisa menyerang Pak Topo yang bukan perokok?
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Mereka menemukan jika orang-orang yang mengonsumsi makan lemak jenuh paling banyak memiliki risiko kanker paru-paru yang lebih tinggi.
• Curhatan Sutopo Soal Perubahan Fisik Setelah Terkena Kanker Paru-paru, Berat Badan Turun Drastis
2. Karbohidrat olahan
Roti, makanan dari tepung terigu, jajanan-jajanan yang kerap kita konsumsi, sebaiknya mulai kita perhatikan konsumsinya.
Bahkan nasi putih yang jadi bahan makanan utama orang Indonesia ternyata masuk dalam kategori karbohidrat olahan.
Jenis makanan ini punya kemungkinan meningkatkan kanker paru lo.
Gula sederhana dalam karbohidrat olahan dapat meningkatkan kadar gula darah tubuh dan dapat menyebabkan perubahan hormon yang dapat memicu peradangan kronis.
Seiring waktu, peradangan kronis dalam bentuk apa pun dapat meningkatkan risiko kanker.
Faktanya, sebuah penelitian di Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention pada bulan Maret 2016 menemukan mereka yang mengkonsumsi banyak gula memiliki risiko kanker paru-paru lebih tinggi.
Namun, tidak semua gula dan karbohidrat buruk.
Ketika memilih karbohidrat, pilihlah karbohidrat kompleks seperti roti gandum, beras merah, dan buah-buahan dan sayuran.
Jenis karbohidrat ini mengandung serat yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan mengandung sedikit atau tanpa tambahan gula.
• Lika-liku Perjuangan Sutopo Melawan Kanker Paru-paru, Sempat Minta Maaf Sebelum Berobat ke China
3. Daging bakar
Tak bisa dipungkiri beberapa jenis makanan terasa lebih lezat jika dimasak dengan cara dibakar.
Sate, ayam bakar, kambing guling, semua terdengar lezat bahkan membayangkannya saja sudah membuat kita lapar.
Walau konsumsi makanan yang dibakar cenderung meningkatkan kanker pankreas dan payudara, tetapi kita sebaiknya tetap waspada mengonsumsi makanan jenis ini jika tak mau meningkatkan