Tips Kesehatan
Waspada! Darah Tinggi & Obesitas yang Bisa Sebabkan Stroke Mata, Kenali 4 Jenis & Faktor Penyebab
Tak hanya menyerang otak dan anggota gerak, penyakit stroke juga bisa menyerang mata, simak 4 jenis dan penyebabnya, termasuk darah tinggi.
Penulis: Octavia Monalisa
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Penanganan dapat dilakukan dengan menggunakan obat minum, obat tetes, tindakan operasi, atau kombinasi ketiganya.
2. Oklusi arteri retina cabang
Tipe stroke mata yang satu ini terjadi karena sumbatan pada salah satu dari aliran darah cabang.
Akibatnya, gangguan penglihatan bersifat sebagian, atau hanya pada salah satu area (atas/bawah/kiri/kanan).
Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk jenis stroke mata ini meliputi pemeriksaan darah lengkap, tes gula darah, dan fungsi jantung untuk mencari kemungkinan penyebab dari sumbatan.
• Istri Ditangkap KPK, Suami Bupati Talaud Jatuh Sakit, Dikabarkan Stroke hingga Anak-anaknya Sembunyi
Pengobatan untuk jenis stroke mata ini tidak seagresif seperti pada oklusi arteri retina sentral.
Pengobatan biasanya lebih bertujuan untuk mencegah kekambuhan gejala di kemudian hari.
3. Oklusi vena retina sentral
Jenis stroke mata ini terjadi ketika penyumbatan terjadi pada aliran darah balik dari retina ke jantung.
Oklusi vena retina sentral lebih sering ditemui daripada kelainan pada arteri retina.
Stroke mata oklusi vena retinal sentral terdiri atas dua tipe yaitu, Iskemik, apabila sumbatan terjadi secara menyeluruh, sedangkan Non-iskemik, apabila sumbatan hanya terjadi sebagian.
• Minum Pil KB Rutin 7 Tahun, Wanita Ini Stroke Hingga Lengan Terayun-Ayun Seperti Ekor Kucing
Gejala yang timbul dapat berupa penurunan penglihatan mendadak ataupun penurunan penglihatan yang terjadi secara perlahan.
Beberapa kondisi tambahan yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena oklusi vena retina sentral, antara lain:
- Riwayat glaukoma
- Penggunaan kontrasepsi oral
- Penggunaan obat-obatan diuretik
Pengobatan untuk stroke mata ini dilakukan dengan menggunakan laser ataupun suntikan pada mata untuk mengurangi kemungkinan komplikasi.