Kasus Penghinaan Ikan Asin, Dua Kakak Fairuz A Rafiq Tolak Berdamai: Galih Ginanjar Harus Masuk Bui
Dua kakak Fairuz A Rafiq menolak jalur damai, dan akan terus melanjutkan upaya hukum hingga Galih Ginanjar masuk bui.
Editor: Ika Putri Bramasti
Dua kakak Fairuz A Rafiq menolak jalur damai, dan akan terus melanjutkan upaya hukum hingga Galih Ginanjar masuk bui.
TRIBUNSTYLE.COM - Keluarga Fairuz A Rafiq tak tinggal diam terkait pernyataan Galih Ginanjar soal "ikan asin" yang dinilainya sangat menyakitkan.
“Insya Allah akan terus berlanjut, sampai Galih di penjara,” kata Ranny Fadh Rafiq, kakak Fairuz ditemui di Polda Metro Jaya, Senin (1/7/2019).
Fairuz A Rafiq baru saja melaporkan Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua.
Mereka dianggap menyebarkan konten asusila lewat akun Youtobe milik Rey Utami dan Pablo Benua.
• Fairuz A Rafiq Gandeng Hotman Paris Jadi Kuasa Hukum, Barbie Kumalasari: Engga Takut, Masa Takut!
Konten asusila tersebut berupa sejumlah kalimat, salah satunya menyebut organ intim bau ikan asin.

“Heboh satu Indonesia ini, heboh bau ikan asin ini. Bukan hanya kita keluarganya, yang sakit hati. Perempuan se-Indonesia nggak akan terima dengan hal ini, saya minta keadilan hukum di Indonesia bisa menegakkan ini karena ini menghina ibu dan istri seluruh indonesia,” kata Fadia Arafiq, kakak Fairuz.
Menangis laporkan mantan suami
• Rela Tak Dibayar, Ini Alasan Hotman Paris Membela Fairuz A Rafiq Atas Skandal Ikan Asin
Air mata Fairuz A Rafiq, mengalir saat menjumpai awak media di Polda Metro Jaya, Senin (1/7/2018).
Didampingi pengacara dan suaminya, Fairuz melaporkan sang mantan suami, Galih Ginanjar, yang membuat konten asusila tentang dirinya di akun Youtobe.

Pengacara Fairuz, Hotman Paris menyebut kliennya tertekan dan tak sanggup angkat bicara.
“Yang bersangkutan Fairuz tertekan, jadi tidak bisa bicara sama sekali. Kali ini pernyataan diwakili oleh kakaknya,” kata Hotman.
Sang kakak, Ranny Fahd Arafiq pun membacakan pernyataan sang adik.
Dalam pernyataan tersebut, Fairuz melaporkan mantan suami Galih Ginanjar.
Galih Ginanjar dianggap menyebarkan kalimat-kalimat konten asusila di postingan akun Youtobe milik Youtobe Rey Utami dan Benua.