Viral Hari Ini
Cerita Pilu Kebakaran Pabrik Korek Api, 25 Karyawan Tewas, Terjebak Api Sangat Sulit Selamatkan Diri
Cerita Pilu Kebakaran Pabrik Korek Api, 25 Karyawan Tewas, Terjebak Api Sangat Sulit Selamatkan Diri
Editor: Agung Budi Santoso
Fakta-fakta memilukan di balik kebakaran pabrik korek api di Binjai, Langkat, Sumatera Utara: Mulai dari karyawan terjebak api sulit selamatkan diri hingga tewaskan 25 karyawan, dan ternyata cuma 1 karyawan yang punya BPJS Ketenagakerjaan dan tercover haknya. Lainnya? Menyedihkan .....
TRIBUNSTYLE.COM - Direktur Pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Krishna Syarif mendatangi pabrik korek api gas atau mancis milik PT Kiat Unggul di Jalan Tengku Amir Hamzah, Desa Sambirejo Dusun IV, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang terbakar pada Jumat (21/6/2019) lalu.
Usai meninjau lokasi pabrik yang sudah diberi police line itu, Krishna didampingi Deputi Direktur Wilayah Sumbagut Umardin Lubis dan Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Binjai, TM Haris Sabri Sinar mengunjungi rumah duka ahli waris Gusliana.
• 5 Fakta Terbaru Kebakaran Pabrik Korek Api atau Manci di Binjai, 30 Orang Pekerja Tewas
Kepada orangtua korban, Hasan Suheri dan Kiptiah, dia mengatakan, turut berduka dan mengajak mengambil hikmah dari musibah yang terjadi bahwa jaminan sosial ketenagakerjaan sangat penting.
"Selain kepedulian pengusaha, jaminan sosial ketenagakerjaan memberikan rasa aman dan tenang para pekerja atas resiko sosial yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
Inilah yang menjadi perhatian BPJS Ketenagakerjaan untuk terus bersama-sama melakukan sosialisasi dan edukasi," kata Krishna, Selasa (25/6/2019).
Pengusaha harus terbuka menginformasikan kepada BPJS Ketenagakerjaan terkait aktivitas usaha yang dilakukan.
• Kesaksian Warga Pabrik Korek Api yang Terbakar: Belum Sempat Didobrak, Jeritan Korban Tak Terdengar
Mulai dari bentuk usaha, jumlah tenaga kerja hingga besaran upah yang dibayarkan supaya tidak ada kerugian yang dialami bila resiko sosial terjadi.
Seperti yang dialami Suheri dan Kiptiah, dua anaknya yaitu Sahmayanti dan Gusliana menjadi korban kebakaran.
"Namun hanya Almarhumah Gusliana memiliki hak di BPJS Ketenagakerjaan sebagai peserta.
Santunan yang diterima ahli warisnya sebesar Rp 150,4 juta," ucapnya.
Jumlah tersebut adalah total manfaat yang diterima dari empat program BPJS Ketenagakerjaan yaitu santunan Kematian akibat Kecelakaan Kerja (JKK) berupa 48 x upah sesuai yang dilaporkan, santunan jaminan kematian, jaminan hari tua, dan jaminan pensiun yang dibayarkan secara lumpsum.
• TERBARU Daftar Identitas 30 Korban Tewas Kebakaran Pabrik Korek Api/Mancis, Ada 1 Korban Bawa 2 Anak
Almarhumah Gusliana terdaftar sejak Oktober 2018, gajinya rata-rata Rp 500.000 sampai Rp 700.000 dipotong sebesar Rp 16.800 per bulan untuk iuran BPJS-nya.
Sementara untuk korban lain, statusnya pekerja harian lepas.
Pabrik tidak berizin

Sesuai Peraturan Pemerintan Nomor 44 Tahun 2015 Pasal 27 disebutkan: pemberi kerja selain penyelenggara negara yang belum mendaftarkan pekerjanya ke dalam program BPJS maka bila terjadi risiko terhadap pekerjanya wajib memberikan hak pekerja sesuai atur tersebut.
"Untuk Almarhum Sahmayanti dan korban lainnya, perusahaan wajib membayar haknya.
Sesuai ketentuan yang berlaku atau seperti yang diberikan BPJS.
Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah membantu dan memberikan kemudahan sehingga pembayaran dilakukan dalam waktu yang cepat.
Ini bukti bahwa negara hadir memberikan kepastian dan perlindungan kepada warganya,” katanya lagi.
Ditanya berapa jumlah pekerja PT Kiat Unggul yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, Krishna mengatakan, perusahaan ini memiliki beberapa pabrik di lokasi berbeda.
Pabrik induknya berada di kawasan Diski, Kabupaten Deliserdang yang memiliki izin.
Sementara pabrik lain yang berada di Desa Sambirejo yang terbakar kemarin, di Desa Pardamean, dan Desa Banyumas, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat tidak berizin.
"Dari semua pabrik itu, hanya 27 pekerja yang terdaftar di BPJS. Di pabrik yang terbakar, hanya Almarhumah Gusliana. Lainnya adalah pekerja harian lepas dan borongan," pungkas Krishna.
Pemilik pabrik hendak kabur

Kapolres Binjai AKBP Nugroho dalam konfrensi persnya di Mapolresta Binjai pada Senin (24/6/2019) mengatakan, pihaknya sudah menahan Direktur Utama PT Kiat Unggul Indra Marwan.
Kemudian Burhan selaku manager operasional dan Lismawarni yang menjabat HRD Personalia.
Bekerjasama dengan Polda Sumut, pihaknya berhasil mengamankan ketiga tersangka dalam 1 x 24 jam pasca-kejadian di KotaMedan.
Nugroho membenarkan kalau Indra hendak kabur saat akan diamankan.
Dia menjelaskan, sewaktu pihaknya meminta Burhan menghubungi Indra untuk datang ke Polresta Binjai menjalani pemeriksaan.
Sabtu (22/6/2019) pagi, Indra yang tinggal di Jakarta ini sudah berada di Kota Medan dan masih kooperatif berkomunikasi.
Tapi tak lama, Indra mematikan telepon genggam dan terdeteksi mengganti kartu SIM-nya.
Karena tidak bisa dihubungi lagi, polisi mulai curiga dan menilai Indra mau melarikan diri.
Polisi langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkap Indra di kawasan Sunggal.
Hasil penyelidikan diketahui, upah yang diterima rata-rata pekerja sebesar Rp 500.000 sampai Rp 700.000 per bulan.
Seluruh operasional pabrik yang dimiliki PT Kiat Unggul ditutup dan mandornya diamankan untuk dimintai keterangan.
Nugroho mengatakan, sedang mendalami alasan kenapa ketiga pabrik perakit mancis itu menjadi satu dengan pabrik induk di Diski.
"Bisa jadi untuk menghindari pajak, menghindari kepesertaan BPJS para pekerja, dan bisa jadi untuk mengupah karyawan di bawah UMR," kata Nugroho.
Tidak ada standar keselamatan

Pihaknya juga masih menyelidiki terkait izin merek yang digunakan.
Menurut dia, umumnya merek mancis adalah Tokai. PT Kiat unggul memproduksi mancis merek Toke.
Ciri khasnya, tabung gas lebih tipis. Katanya lagi, kebocoran tabung ketika uji coba pemantik dan besar api sudah sering terjadi. Biasanya kalau bocor, dilempar ke lantai dan diinjak pakai sandal atau sepatu.
"Ini sesuai keterangan pekerja yang selamat berinisial AY. Jadi tidak ada standar keselamatan karyawan di pabrik itu," tegas Nugroho.
Seperti diberitakan, kebakaran yang melanda pabrik korek api gas ini diduga akibat ledakan tabung gas mancis.
Api dengan cepat membakar satu rumah yang dijadikan pabrik, para korban yang bekerja dalam satu ruangan terjebak dan tak sempat menyelamatkan diri.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, 30 orang dinyatakan tewas, terdiri dari 25 pekerja yang semuanya perempuan dan lima orang anak-anak.
Sementara empat pekerja lain selamat karena meninggalkan pabrik untuk makan siang. (Kompas.com/ Mei Leandha)
BACA JUGA ARTIKEL VIRAL LAINNYA !
• Momen Deddy Corbuzier Pertama Kali Ikut Salat Jamaah Setelah Jadi Mualaf, Ini Foto-fotonya
• Pasutri Hubungan Suami Istri di Depan Anak-anak, Tarik Bayaran Rp 5 Ribu, Anak Sendiri Ikut Nonton!
• 4 Kisah Pernikahan dengan Mahar Bacaan Alquran, Termasuk Nur Khamid dan Polly Alexandria
• 5 Zodiak yang Suka Merantau, Pergi Jauh dari Keluarga dan Rumah Serta Memulai Hidup Mandiri
• Agung Hercules Mengidap Kanker Jadi Kurus dan Botak, Ade Rai Bocorkan Kebiasaan Buruk Sang Penyanyi
• Kisah Pilu Korban Xpander yang Tewas Kecelakaan Tol Cipali, Ikut Liburan karena Iming-iming Hadiah
• Mewahnya Pernikahan Crazy Rich Asian Amanda Winarko, Intip Souvenir Hermes untuk Para Tamu Ini!
• Innalillahi, Kronologi Detikdetik Eks Presiden Mesir Mohammed Morsi Ambruk Pas Sidang Lalu Meninggal
• Terungkap! Motif Amsor, Penumpang yang Serang Sopir Bus Kecelakaan di Cipali, Tewaskan 12 Orang
• Kenangan Terakhir Keluarga Korban Kecelakaan Tol Cipali dengan Ayah & Adik, Sempat Video Call
• Hidup dalam Keluarga Dua Agama, Islam dan Katolik, Curhatan Akhir Ramadhan Wanita Ini Viral
• Viral Anak Tak Beretika Saat Lebaran Dibiarkan Orangtua, Habiskan Kue Nastar, Tuan Rumah Melongo
• Firasat Annisa Pohan Sebelum Ani Yudhoyono Wafat, Didatangi Lewat Mimpi & Pesannya Jadi Kenyataan
• Peristiwa Langka! Megawati dan Anak-anaknya Swafoto Bareng Dua Putra SBY, Lebaran 2019 Jadi Hangat
• 5 Fakta Mutilasi di Ogan Ilir, Warga Dengar Jeritan di Rawa & Keluarga Patungan untuk Jemput Jenazah
• Setelah Putuskan Mualaf, 3 Selebriti Ini Rayakan Lebaran Untuk Pertama Kalinya di Tahun 2019
• Meski Sama-sama Diinfus, Asmirandah & Jonas Rivanno Tetap Terlihat Romantis, Cek Potret Keduanya
• Prada DP Hubungan Badan dengan Vera Oktaria Sebelum Membunuhnya? Keluarga Membantah, Diperkuat Visum
• Inilah Sosok Prada DP Setelah Berhasil Ditangkap, Ibunda Vera Oktaria: Nyawa Balas Nyawa!