Anak-anak Korban Nobar Adegan Ranjang Pasutri Tasikmalaya Ngaku Diajak Pelaku Nonton Langsung
Pengakuan anak-anak korban nobar adegan ranjang pasutri Tasikmalaya, diajak oleh pelaku untuk menyaksikan langsung.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNSTYLE.COM - Pengakuan anak-anak korban nobar adegan ranjang pasutri Tasikmalaya, diajak oleh pelaku untuk menyaksikan langsung.
Penyelidikan akan kasus pasutri Tasikmalaya yang secara sengaja mempertontonkan adegan hubungan badannya di depan anak-anak kembali menemui fakta baru.
Menurut pengakuan anak-anak yang menjadi korban, mereka mengaku diajak oleh pelaku untuk menonton sesuatu yang tidak pantas dipertontonkan tersebut.
"Anak-anak biasanya tidak main di sekitar rumah pelaku, namun berdasarkan keterangan mereka diajak," jelas Kepala Dusun di Desa Kadipaten, Ujang Supratman, dikutip TribunStyle.com dari TribunJabar.id, Kamis (20/6/2019).
• UPDATE Kasus Nobar Adegan Ranjang Pasutri Tasikmalaya, Pelaku & 6 Korban Masih Keluarga
Pelaku & Korban Masih Keluarga
Terkuak fakta mengejutkan seiring dengan penyidikan kasus pasutri Tasikmalaya yang mempertontonkan hubungan intimnya pada anak-anak.

Ternyata, pelaku yang juga pasutri ES (25) dan LA (24) masih memiliki hubungan keluarga dengan sejumlah anak yang menjadi korban.
Mirisnya, dari enam anak yang ikut menyaksikan adegan ranjang pasutri Tasikmalaya tersebut masih ada hubungan saudara, bahkan ada yang merupakan anak dari pelaku.
"Pelaku dan para korban masih ada hubungan keluarga, yang 5 itu masih keluarga pelaku," terang Kepala Dusun di Desa Kadipaten, Ujang Supratman, dikutip TribunStyle.com dari TribunJabar.id, Kamis (20/6/2019).
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro.
"Beberapa anak itu masih ada ikatan keluarga dengan pelaku dan memang jaraknya tidak jauh," terangnya.
• Sosok Pasutri Tasikmalaya yang Hubungan Badan di Depan Anak Dikenal Jarang Ikut Acara Keagamaan
Kasus ES (25) dan LA (24), pasutri asal Tasikmalaya yang mempertontonkan adegan hubungan intim mereka di hadapan anak-anak membuat geger warga Desa Kadipaten, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya.
Di mata tetangga, pasutri ES dan LA dikenal sebagai warga yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh tani.
Tidak ada yang mencurigakan dari perilaku pasutri asal Tasikmalaya tersebut dalam kesehariannya
Sosok ES, dikenal warga sering bergaul tapi jarang terlihat mengikuti kegiatan keagamaan.
