Setelah Kecelakaan Maut Tol Cipali 17 Juni 2019, Pagi Ini Viral Video Tabrakan Beruntun di Padang

Setelah Kecelakaan Maut Tol Cipali 17 Juni 2019, Pagi Ini Viral Video Tabrakan Beruntun di Padang

TRIBUNSTYLE.COM - Belum reda rasa kaget, syok dan sedih atas tragedi kecelakaan tol Cipali tewaskan 12 orang pada Senin 17 Juni 2019, Selasa pagi viral video kecelakaan beruntun truk tangki di Padang.

Sebuah video kecelakaan lalu lintas di jalur Padang-Solok Sumatera Barat, tepatnya di Panorama I, Indarung Padang, viral di media sosial.

Video yang dibagikan oleh akun Medantalk itu hingga Selasa (18/6/2019) pagi sudah ditonton 260.000 lebih.

Dalam video itu, terlihat seorang pria nekat melompat dari dalam bus yang mengalami rem blong pada Minggu (16/6/2019) sekitar pukul 13.45 WIB.

Bus pariwisata AB 7926 JN yang datang dari Solok menuju Padang, mengalami rem blong setiba di lokasi kejadian.

Bus pariwisata ini menabrak pembatas jalan kemudian menghantam dua truk tangki pertamina BA 9026 AO dan BA 9622 AO yang datang dari Padang.

• Terungkap! Motif Amsor, Penumpang yang Serang Sopir Bus Kecelakaan di Cipali, Tewaskan 12 Orang

• Kenangan Terakhir Keluarga Korban Kecelakaan Tol Cipali dengan Ayah & Adik, Sempat Video Call

Kasatlantas Polresta Padang, Kompol Asril Prasetya membenarkan ada kecelakaan yang terjadi di Panorama I, Indarung, Padang pada Minggu (16/6/2019) lalu.

Kecelakaan itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun seorang penumpang yang bernama Toni (45) mengalami luka lecet di tangan dan kaki akibat nekad melompat dari atas bus.

"Betul, kejadiannya pada Minggu siang. Tidak ada korban jiwa, hanya ada korban yang luka lecet," kata

Akibat kejadian itu, sempat terjadi kemacetan lalu lintas yang cukup panjang karena tiga mobil itu membentang di tengah jalan.

Setelah tiga mobil dievakuasi, lalu lintas kembali normal.

Asril mengatakan, tiga sopir masing-masing bus AB 7925 JN bernama Sarwin (36), truk tangki BA 9026 AO bernama Rudi Hartono (47) dan truk tangki BA 9622 AO bernama Mirwan (48) sudah dimintai keterangan untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Belum ada tersangka, kami masih minta keterangan sopir dan saksi untuk penyelidikan lebih lanjut," kata dia .(kompas.com/ Perdana Putra)