Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh 13,14,15 Syawal, Lengkap dengan Niat hingga Keutamaan
Tata cara melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh, seperti puasa sunnah lainnya, berbeda dengan puasa wajib.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Tata cara melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh, seperti puasa sunnah lainnya, berbeda dengan puasa wajib.
Menunaikan Puasa Ayyamul Bidh ternyata memiliki tata cara sendiri sesuai anjuran Rasulullah SAW.
Mulai hari ini, Senin (17/6/2019) umat Muslim dianjurkan untuk menunaikan puasa sunnah Ayyamul Bidh yang dilakukan selama tiga hari setiap bulannya, tepatnya pada tanggal 13, 14, 15 dalam kalender Hijriah.
Adapun berikut ini, tata cara puasa Ayyamul Bidh dikutip TribunStyle.com dari Tribunnews.com, Senin (17/6/2019).
• Keutamaan 3 Hari Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Syawal, Bagaikan Puasa Sepanjang Tahun
1. Niat puasa putih boleh dilakukan setelah terbit fajar asalkan belum makan, minum dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya.
Berbeda dengan puasa wajib yang harus melakukan niat sebelum terbit fajar.
2. Seorang istri tidak boleh berpuasa sunnah ketika bersama suaminya, terkecuali sudah mendapat izin dari sang suami.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw. bersabda :
"Janganlah seorang wanita berpuasa sunnah sedang suaminya ada, kecuali dengan seizinnya."
3. Lebih dianjurkan ketika tidak bepergian
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَرٍ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.” (HR. An Nasai no. 2347. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
4. Tidak dilaksanakan di tanggal 13 Dzulhijah
Tanggal 13 Dzulhijah merupakan bagian dari hari tasyriq, sehingga tidak dianjurkan untuk melaksanakan puasa putih.