Anak Petani di Pati Dianiaya Temannya Sendiri, Derita Luka Serius & Keluarga Kesulitan Biaya Berobat
Anak Petani di Pati Dianiaya Temannya Sendiri, Derita Luka Serius & Keluarga Kesulitan Biaya Berobat
Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Dari sana Khoriul disarankan pihak rumah sakit untuk dirujuk ke RSUD Soewondo Pati.
Karena luka bakar yang diderita sudah semakin parah, Khoirul langsung dirujuk ke RSUP Kariyadi.
"Saya tidak tahu kenapa seperti itu, katanya dendam."
"Tapi tidak tahu dendam karena apa," lanjut Khusna.
Khoirul mengalami luka bakar cukup parah di bagian wajah dan sebagian dadanya.
Kini bocah berusia 10 tahun itu masih kritis di ruang ICU khusus anak seusai menjalani operasi.
Khusna berharap anaknya bisa sempuh dan kesehatannya kembali semula.
Khoirul mengalami kesulitan biaya pengobatan karena sang ayah hanya bekerja sebagai kuli bangunan dan ibunya sebagai petani.
Masruin menerangkan dirinya kesulitan akan biaya berobat sang anak.
Orangtua pelaku tidak mau membiayai sepenuhnya pengobatan Khoirul.
"Kalau biaya pasti kesulitan. Orangtua pelaku mau membiayai tapi tidak sepenuhnya, dibagi tiga. Tetap saja keluar banyak," terangnya.
Khoirul mesti menjalani oprasi pengangkatan kulit mati dan biaya perawatan yang tidak murah.
Biaya perawatan Khoirul di rumah sakit sudah mencapai Rp 40 juta.
Adapun BPJS untuk Khoirul belum bisa diaktifkan karena keluarga baru saja mendaftarkannya.
Masruin masih bingung mencari biaya pengobatan sang anak.