Google Stadia Siap Diluncurkan, Simak Deretan Game Yang Akan Diluncurkan Layanan Streaming Game Ini

Simak berita Google Stadia yang siap diluncurkan, simak juga deretan game yang akan diluncurkan Layanan streaming game ini.

TRIBUNSTYLE.COM - Google dikabarkan telah mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang platform game terbarunya.

Google Stadia pertama kali diumumkan pada bulan Maret.

Google Stadia adalah platform cloud gaming,  alih-alih membeli konsol game dengan harga yang cukup mahal pemain dapat memainkan game melalui internet atau streaming.

Layanan ini akan diluncurkan pada bulan November tahun ini dengan paket perdana dan edisi terbatas untuk pengguna awal layanan ini.

Studio game seperti EA dan Bethesda akan menyediakan game tetapi pengembang besar, seperti Epic Games, masih belum ada kabar.

• Update Terbaru Google Chrome Android, Dark Mode Terbaru di Menu Setting dan Opsi Password Generator

• Dilarang Pakai Google Play Store, Huawei Akan Gunakan Aplikasi Pengganti Ini

• Spesifikasi Oppo A1s, Ponsel Murah Meriah dari Oppo yang Siap Saingi Realme dan Redmi 7!

Kinerja Google Stadia

Game di Stadia akan berjalan di server pusat data Google di seluruh dunia.

Stadia akan diproses dengan cuplikan video yang dialirkan ke TV atau peralatan yang di perbolehkan oleh Google via internet.

Perusahaan digital itu mengatakan bahwa akan memberikan gamer lebih dari 10 teraflops pemrosesan grafis yang berarti memeiliki proses lebih besar dari gabungan Xbox One dan PS4.

Tetapi masih harus dilihat terlebih dulu seberapa baik proses ini akan bekerja di dunia nyata.

Dan dilaporkan oleh BBC, Google akan menunjukkan layanan terbaru mereka kepada jurnalis pada acara E3 bulan Juni ini.

Google mengatakan bahwa untuk mengalirkan game dalam resolusi besar 4K, pemain akan memerlukan koneksi internet yang dapat memberikan kecepatan unduhan 35Mbps dan kecepatan unggah 1Mbps.

Perusahaan merekomendasikan kecepatan setidaknya 10Mbps untuk mengalirkan game dalam resolusi yang lebih rendah.

Sebagai perbandingan, layanan gaming cloud Sony PlayStation Now yang memiliki model yang sama dengan Stadia membutuhkan 5Mbps untuk mengalirkan game dalam resolusi 720p.

Biaya Google Stadia

Satu-satunya cara untuk mencoba Stadia ketika diluncurkan pada bulan November adalah dengan membeli paket perdana.

Dimana para pengguna harus membeli barang Google Stadia dengan biaya $129 di AS atau Rp. 1,8 Juta.

Dengan pembelian ini akan dibandrol dengan Controler Stadia, Chromecast Ultra TV dan langganan tiga bulan Stadia Pro.

Dengan berlangganan memungkinkan pemain melakukan streaming game dari perpustakaan game yang disertakan dalam resolusi 4K.

Tetapi tidak semua game di Stadia akan dimasukkan dalam perpustakaan streaming berlangganan.

Beberapa judul terbaru harus dibeli secara terpisah.

Mulai 2020, perusahaan akan menawarkan pengontrol secara terpisah seharga Rp. 1 Juta.

Setelah itu pengguna juga dibebankan berlangganan Stadia Pro seharga Rp. 160 ribu per bulan.

Pemain yang memilih untuk tidak berlangganan akan dapat membeli game individual.

• Penggunaan Google Android Di Ponsel Merek Huawei Dihentikan, Huawei Siapkan Hongmeng OS

• Google Masih Akan Lanjutkan Servis Google Play Store di Ponsel Huawei Yang Sudah Dirilis

• Google Luncurkan Ponsel Kelas Menengah Pixel 3a dan 3a XL, Intip Spesifikasinya!

Deretan Game pada Google Stadia

Google juga menyebutkan akan ada setidaknya 30 game yang diluncurkan pada perilisannya.

Beberapa berasal,dari studio besar Bethesda, EA Games, Rockstar, Sega, Square Enix, Warner Bros dan Ubisoft.

Beberapa judul besar termasuk Doom, Destiny 2, Final Fantasy XV, Rise of the Tomb Raider, Assassin's Creed Odyssey, dan Tom Clancy's The Division 2.

Namun, beberapa studio besar seperti Activision Blizzard, yang membuat Overwatch, dan Epic Games, yang membuat Fortnite, belum dimasukkan dalam layanan game streaming ini.

Dengan ini beberapa game populer di dunia belum dapat dimainkan di Google Stadia.

Dikutip dari BBC, "Eksklusivitas utama akan menjadi kunci untuk mendorong kesadaran konsumen dan keinginan untuk mengadopsi layanan cloud gaming," kata Piers Harding-Rolls dari konsultan IHS Markit.

"Dengan pemilihan konten yang ditawarkan, Google belum menunjukkan bahwa ia akan ditempatkan dengan lebih baik untuk melibatkan gamer daripada konsol mapan dan etalase PC."

(Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Like dan Subscribe Ya!