Berita Terpopuler
Sempat Hidup Kekurangan dengan SBY hingga Rela Jualan Es Mambo, Simak Kisah Perjuangan Ani Yudhoyono
Kisah haru pengorbanan mendiang Ani Yudhoyono mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), rela jualan es mambo demi menyambung hidup.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Kisah haru pengorbanan mendiang Ani Yudhoyono mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), rela jualan es mambo demi menyambung hidup.
Perjalanan cinta SBY dan Ani Yudhoyono menuju jalan kesuksesan ternyata penuh liku dan tak mudah.
Melalui buku tentang Ani Yudhoyono semasa hidup berjudul Kepak Sayap Putri Prajurit yang ditulis Alberthiene Endah, istri SBY rupanya rela tidak meneruskan kuliah kedokteran yang ditempuhnya demi hidup sebagai istri prajurit.
Diceritakan, Ani menjalani kehidupan sederhana sejak gaji SBY sebagai perwira TNI juga tidak besar, yakni hanya Rp 52.500.
• Viral Video Tangis dan Suara Lirih SBY di Akhir Pemakaman Ani Yudhoyono, Ibu Sudah Tiada
Untuk terus bisa hidup tanpa hanya mengandalkan gaji SBY yang kala itu berpangkat letnan satu dan menjadi komandan peleton mortir di Yonif Linud 330 di Bale Endah, Bandung, Ani pun memutuskan berjualan es mambo.
Modal es tersebut didapatkannya dari susu jatah SBY setiap bulannya.

Kebetulan, setiap parajurit TNI mendapatkan jatah susu kaleng setiap bulannya.
Susu kaleng beraneka rasa, mulai dari cokelat, jeruk, hingga stroberi tersebut diolahnya menjadi es bersama kakaknya yang juga istri seorang perwira TNI.
Untuk menambah uang belanja, ia menitipkan es tersebut kepada pembantunya bernama Mbak Titiek.
"Pembantu Mbak Titiek kebetulan bersekolah. Dialah yang kami titipi termos dan berjualan es mambo," ujar Ani Yudhoyono, dalam kutipan buku tersebut.
Gayung bersambut, es mambo yang dijual Ani Yudhoyono pun laris manis.

• Annisa Pohan Didatangai Ani Yudhoyono Lewat Mimpi, Langsung Tak Enak Hati Dengar Pesan Terakhir Memo
Uang yang didapatnya kemudian digunakan untuk membeli telur, daging hingga ikan tuna agar gizi anak-anak terpenuhi.
Tak hanya itu, ada kalanya SBY mengambil jatah makanan tambahan berupa bubur kacang hijau yang lantas dibawanya pulang.
"Pak SBY tidak menyantapnya di kantor, melainkan disimpan untuk dibawa pulang. Sampai di rumah, biasanya saya olah kembali dengan santan, gula merah, dan pandan agar jumlahnya semakin banyak dan bisa disantap bersama keluarga," tambah Ani.
Kadang, Ani tak kuasa menahan air matanya melihat perhatian sang suami untuk anak-anaknya.

Ketika mendapatkan jatah telur rebus, SBY akan membawa pulang dan memberinya untuk Agus yang masih kecil.
• Ani Yudhoyono Ingin Bangun Museum, Masih Dalam Proses Pembangunan, Istri SBY Tak Sempat Saksikan
Meski mengalami hidup kekurangan, Ani tak pernah meminta bantuan keuangan pada ayahnya yang notabene seorang jenderal.
Seperti diketahui, Ani Yudhoyono menghembuskan nafas terakhir setelah berjuang melawan kanker darah atau Leukimia selama kurang lebih 4 bulan.
Ani Yudhoyono meninggal sekitar pukul 11.50 waktu Singapura.
Jenazahnya pun telah dipulangkan di Indonesia dan disemayamkan di rumah duka di Cikeas, Jawa Barat dan dimakamkan Minggu (2/6/2019) sore kemarin dalam prosesi upacara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Tangis SBY Pecah Seusai Pemakaman Jenazah Ani Yudhoyono, Ucapannya Buat Masyarakat Ikut Menangis
Saat prosesi pemakaman jenazah Ani Yudhoyono, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlihat tegar.
Namun SBY beberapa kali tampak mengusap air mata menggunakan sapu tangan yang dibawanya.
Mencoba untuk ikhlas, tangis SBY kembali pecah usai prosesi pemakaman sang istri.
Saat akan menuju mobil untuk kembali ke rumah, SBY sempat menyapa para warga yang ikut melayat.
• Momen Haru SBY Usap Hangat Kening Ani Yudhoyono yang Telah Tiada, Tak Kuasa Tahan Tangis Saat Cerita
Didampingi oleh Agus Harimurti Yudhoyono, SBY tak kuasa menyembunyikan rasa sedihnya.
Tangis SBY pecah di tengah kerumunan masyarakat yang ikut melayat.
Kendati bersedih dan menangis, SBY tetap menyalami para pelayat.
Sebuah kalimat haru terlontar dari bibir SBY.
• Curhat Sedih Ibas Yudhoyono Iringi Meninggalnya Ani Yudhoyono, Kami Optimis Untuk Kesembuhan Memo
Dengan suara bergetar menahan tangis, SBY seolah mengingatkan kalau sang istri kini telah tiada.
"Ibu sudah tiada," ujar SBY dengan suara bergetar menahan tangis.
AHY yang mendampingi SBY pun terus menuntun sang ayah menuju ke mobil.
Masyarakat yang melihat kesedihan di wajah SBY pun ramai memberikan support mereka agar suami Ani Yudhoyono ini terus diberi kesabaran.
• Bukti Kesetiaan SBY Pada Ani Yudhoyono, Meski Harus Berjarak Lantaran Sakit, Tetap Terus Mengawasi
AHY pun tampak menahan tangis meski terlihat lebih tegar.
Mereka kemudian berjalan membelah kerumunan massa yang ikut melayat Ani Yudhoyono.
Saya: bapak yang tabah ya pak “Melihat langsung dan berdialog dengan bapak sungguh tak terbayangkan betapa sedihnya bapak tanpa ibu, semoga alm ditempatkan disisimu ya Allah Amin yarobbal alamin."
@nadzifalaqol : "I cant.. :'((((((((((( pak yang sabar ya, pak. Kehilangan banget beliau dari wajahnya."
@Lytaismyname : "Gakuat yaallah, disaat seorang suami yg kehilangan istrinya begitu sakit dan merasa kehilangan sosok teman hidup, disaat yg bersamaan ada orang yg malah bahas politik dan karma!
Benci gue sama tuh orang, ilang respect gue."
@Rifaadilah : "Ya Allah. Pak Presiden kita selama 10 tahun ini sangat gagah dan tegas biasanya, tapi di video ini... Ya Allah betapa kehilangannya Pak SBY. Sedih banget liatnya. He really really 100x loves his wife."
@morywu_ : "Sedih Ya Allah yang tabah ya Bapak, semoga Ibu Ani diberikan tempat terbaik di sisi-Nya aamiin... She must be proud to have a soulmate like you, Pak."
• Ani Yudhoyono Berpulang, Aliya Rajasa Ceritakan Putri Kecilnya Masih Sering Cari Sang Nenek
Ani Yudhoyono menghembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit kanker darah yang dideritanya.
Mengutip dari Kompas TV, Ani Yudhoyono meninggal dunia pada Sabtu (01/06/2019) pukul 11.50 waktu setempat di National University Hospital, Singapura.
Ani Yudhoyono meninggal dunia di usia 66 tahun.
Sebelum meninggal dunia, Ani sempat menjalani perawatan dan pengobatan atas penyakit kanker darah yang dideritanya.
Sekitar 4 bulan Ani menjalani pengobatan di National University Hospital, Singapura.
• Potret Kesedihan SBY Saat Ani Yudhoyono Berpulang, Saya Sudah Ikhlaskan, tapi Berat Sekali
Selama Ani dirawat di rumah sakit, SBY, anak-anak, menantu, hingga cucu kerap ikut menemani Ani.
SBY pun setia berada di samping sang istri hingga akhir hayat.
Jenazah Ani Yudhoyono sendiri dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Minggu (02/06/2019) kemarin pukul 15.00 WIB.
(TribunStyle.com / Salma Fenty/Ninda)