HEBOH Satpam Mengaku sebagai Imam Mahdi, Disebut Ajarkan Aliran Sesat, Ini Akhir Perjalanan Kisahnya
Sementara itu, Winardi mengaku sebagai sosok Imam Mahdi yang diberikan amanah langsung oleh Allah melalui mimpinya.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Melia Istighfaroh
Dalam undangan tersebut terdapat sebuah kalimat yang menyatakan akan menghadirkan sang pembaharu atau Imam Mahdi, yang tidak lain adalah Winardi.
“Dengan ini kami segenap Keluarga Besar Trisula Weda Indonesia mengundang saudara-saudari di seluruh Indonesia untuk menghadiri Open House bersama Keluarga Besar Trisula Weda dan bertemu langsung dengan Sang Pembaharu (Imam Mahdi),” demikian tertulis dalam undangan berlatar warna hijau tersebut.
• Aksi Rekam Cuplikan Film Aladdin di Bioskop Jadi Viral, Luna Maya: Itu Kebodohan Aku Aja
Acara tersebut sedianya digelar di Padepokan Trisula Weda yang berada di Kampung Prigi Bedahan, Bedahan, Sawangan.
7. Digelar Musyawarah Tokoh
Setelah cukup membuat keresahan di tengah masyarakat, akhirnya tokoh agama di Kota Depok, seperti Majelis Ulama Indonesia dan Nahdlatul Ulama, mengadakan musyawarah sekaligus memanggil Winardi untuk diajak duduk bersama dan dimintai konfirmasi.
Musyawarah itu dilakukan di Kantor Kecamatan Sawangan, pada Rabu (29/5/2019) malam.
Hasil musyawarah itu, diputuskan ajaran dan pengakuan yang keluar dari Winardi sebagai sesuatu yang sesat dan keluar dari ajaran agama Islam.
Ketua MUI Kota Depok Dimyati Badruzzaman mengimbau Winardi untuk tidak mengulangi perbuatannya dengan mengaku-ngaku sebagai Imam Mahdi dan memberikan ajaran yang tidak sesuai.
"Apabila terjadi lagi, maka forum juga akan melakukan sikap selanjutnya pada beliau yang akan dikoordinasikan dengan aparat keamanan," ujar Dimyati.
8. Winardi Ucap Dua Kalimat Syahadat
Menyadari ajarannya yang menyimpang dari ajaran Islam, Winardi pun bertaubat dan kembali mengucap dua kalimat syahadat.
Begitu pula dengan pengikutnya yang diminta untuk meninggalkan ajaran sesat tersebut.
"Orang yang tak lagi sesuai dengan ajaran hadis maka ini salah, keliru, dan tidak benar. Maka ini ajaran yang menyimpang. Kami meminta agar Winardi bertaubat dan gelar Imam Mahdi agar ditinggalkan. Dan muridnya dapat meninggalkan karena tak sesuai dengan ajaran," ucap Dimyati.
Ia pun menerima permintaan itu dan bertaubat dengan kembali mengucapkan dua kalimat syahadat.
"Alhamdulillah beliau tadi sudah mengaku tobat dan mengucap dua kalimat syahadat. Saya pertegas bahwa beliau sudah mengucap dengan tegas bahwa beliau bukan Imam Mahdi," ujar Dimyati.