Polisi Sebut Video Viral Remaja Tewas Dianiaya Saat Aksi 22 Mei Sebagai Hoaks, Berikut Buktinya!
Polisi sebut video viral remaja tewas dianiaya saat aksi 22 Mei sebagai hoaks, berikut deretan buktinya!
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Delta Lidina Putri
Dirinya menjelaskan, Harun tewas di Jembatan Slipi Jaya yang juga menjadi lokasi kerusuhan pada hari Rabu (22/5/2019) malam.
Pada Rabu siang, Harun masih bersama Angga di sebuah warung kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Usai dari warung makan, Harun mengajak Angga untuk melihat kerusuhan di Slipi.
"Dia siang sampai malam sama saya."
"Siang Harun ngajakin ke warteg dia, habis itu Harun ngerencanain ke sana ngajak ke sana."
"Dia bilang, 'Ayo kita lihat di Slipi yang perang'," kata Angga kepada wartawan, Jumat (24/5/2019).
Ketika hari mulai larut, Angga meminta Harun untuk pulang ke rumah.
Namun Harun menolak dan mengajak Angga untuk melihat kerusuhan di Slipi lagi.
"Habis maghrib Harun saya ajak pulang enggak mau, dia bilang 'ayo lanjutin aja', saya bilang terserah lu dah gua ikutin lu aja."
"Udah sampai sana, terus motor saya belum diparkir, dia udah maju duluan."
"Setelah itu saya masih sama dia," ujar Angga.
Sekitar pukul 22.00 WIB, Angga terpisah dari Harun dalam kerusuhan tersebut.
Angga sendiri mengaku sudah mencari Harun tapi tidak ketemu.
Sampai akhirnya pada Kamis (23/5/2019) pagi, Angga menerima kabar Harun telah meninggal dunia.
Sementara itu, ayah Harun, Didin mengatakan anaknya memang tak pulang pada 22 Mei malam.
Sampai akhirnya Didin mendapat kabar Harun sudah berada di RS Dharmais, Slipi, Jakarta Barat.
Sampai saat ini, belum diketahui pasti penyebab Harun meninggal dunia. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)
Yuk Like dan Subscribe Channel YouTube Tribunstyle di bawah ini: