Polisi Sebut Video Viral Remaja Tewas Dianiaya Saat Aksi 22 Mei Sebagai Hoaks, Berikut Buktinya!
Polisi sebut video viral remaja tewas dianiaya saat aksi 22 Mei sebagai hoaks, berikut deretan buktinya!
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Polisi sebut video viral remaja tewas dianiaya saat aksi 22 Mei sebagai hoaks, berikut deretan buktinya!
Beberapa hari terakhir, warganet dihebohkan dengan beredarnya video yang memperlihatkan seorang pria dipukuli sejumlah polisi saat kerusuhan aksi 22 Mei di Jakarta terjadi.
Video itu menyebar luas di media sosial dan jadi berita viral.
Usut punya usut, video tersebut diambil di dekat Masjid Al Huda, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Walhasil, narasi liar pun mulai bermunculan.
Salah satunya adalah narasi yang menyebutkan pria yang dipukuli tersebut tewas dan merupakan seorang remaja bernama Harun Rasyid (15).
Polisi sendiri membenarkan video tersebut diambil di Kampung Bali.
Hanya saja, mereka memastikan bahwa pria dalam video viral itu bukanlah Harun Rasyid.
Kabar tewasnya pria dalam video tersebut juga dibantah oleh polisi.
Pasalnya, pria tersebut saat ini sudah diamankan oleh pihak berwajib.
Hal ini disampaikan langsung oleh Karo Penmas Polri Dedi Prasetyo.
• Raup Untung 3 Kali Lipat Saat Aksi 22 Mei, Penjual Kopi Keliling Ini Malah Kecewa, Kenapa?
• Beredar Kisah Viral Driver Ojol Antarkan Paspampres Saat Aksi 22 Mei 2019, Hampir Ditembak Brimob
• Meliput Aksi 22 Mei, Jurnalis TV Swasta Alami Persekusi, Diteriaki Hoax oleh Massa, Ini Kronologinya
Mengutip dari Kompas.com, "Pada kenyataannya orang yang dalam video tersebut adalah pelaku perusuh yang sudah kami amankan atas nama A alias Andri Bibir," kata Dedi kepada wartawan, Sabtu (25/5/2019).
Andri Bibir diamankan karena diduga menjadi salah satu provokator dalam kerusuhan tersebut.
Selain itu, hal ini juga diperkuat oleh keterangan Angga (14), salah satu teman Harun.
Angga memastikan jika pria yang dipukuli dalam video tersebut bukanlah temannya.