Peduli Kesatuan Bangsa, Dian Sastro Dukung TNI & Polri di Demo 22 Mei, Ingin Kirim Bantuan Makanan

Aktris Dian Sastro tunjukkan kepeduliannya terhadap demo 22 Mei 2019 dengan dukung TNI dan Polri serta berniat kirim bantuan makanan.

TRIBUNSTYLE.COM - Demo 22 Mei 2019 di Jakarta tengah menjadi perhatian publik.

Hal ini meresahkan masyarakat karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan menghambat aktivitas sehari-hari.

Tak jarang juga petugas TNI dan Polri yang bertugas disorot oleh orang-orang dan media.

Salah satu aktris kenamaan Tanah Air, Dian Sastro, tunjukkan kepeduliaannya pada TNI dan Polri yang bertugas mengamankan dalam demo 22 Mei 2019.

• Cantik Natural, Penampilan Biasa Dian Sastrowardoyo Saat Pergi Ngemall Jadi Perbincangan

Dian Sastro mengunggah foto dirinya yang dijajarkan dengan sebuah tulisan merah putih bertuliskan 'Kami Bersama TNI & Polri'.

Dalam kolom caption, Dian Sastro juga mengungkap nostalgianya akan kejadian tragedi Mei 98.

Dian Sastro mengingatkan pada masyarakat untuk mengutamakan persatuan dan kesatuan sebagai sebuah bangsa.

Sebagai generasi 90an, saya akan selalu ingat Peristiwa mencekam Mei 1998.

Saat itu saya duduk di kelas 1 SMA di Tarakanita 1 dan sekolah diliburkan 3 hari.

Modusnya tidak berbeda jauh dengan kekisruhan hari ini, ketika sebagian besar kantor dan sekolah diliburkan.

Tuntutan rakyat dan mahasiswa pada waktu itu adalah memaksa Suharto turun setelah 32 tahun berkuasa.

People power berhasil, reformasi dan demokrasi tumbuh meskipun dengan segala tantangannya.

Indonesia melahirkan lembaga-lembaga check and balances yang memastikan good governance berjalan baik.

Kita berhasil membuat KPK, KPU, Bawaslu, menghapus dwifungsi ABRI, reformasi Polri, melaksanakan pemilu secara langsung, serta memberi jaminan lebih baik atas kebebasan ekspresi dan berpendapat yang pada rezim Orba selalu diberangus dan itu menghambat kemajuan dunia kreatif yang saya tekuni.

Sebagai perempuan dan seorang Ibu, saya sadar masih banyak kemajuan yang harus kita kejar bersama sebagai sebuah bangsa.

Kemajuan itu tidak selalu linear, tapi percayalah every baby steps count.

Dan sebagai seorang perempuan, saya akan selamanya menolak jalan kekerasan.