Breaking News:

Viral di Medsos Jenazah Dibungkus Seadanya dan Dinaikkan di atas Keranjang Rotan, Alasannya Miris

Jika umumnya jenazah diangkut dengan mobil, jenazah seorang petani justru harus diikat pada sebuah keranjang rotan dan diangkut dengan sepeda motor.

facebook
Jenazah di Riau Terpaksa Diangkut dengan Keranjang Rotan, Takut Kena Sial Jika Pinjamkan Mobil 

Camat Batang Cenaku, Sarman Arlos, membenarkan peristiwa tersebut.

"Ya, benar. Jenazah dibawa pakai motor, karena mobil ambulans tidak bisa mengantar sampai ke rumah duka karena jalan rusak. Jadi terpaksa dibawa pakai motor," ucap Sarman.

Diperoleh informasi pula bahwa jenazah meninggal di RSUD Indrasari Rengat dan awalnya dibawa dengan menggunakan ambulans.

Namun dalam perjalanan, kondisi jalan rusak parah sehingga ambulans tidak dapat melanjutkan perjalanan ke rumah duka.

Identitas Mayat Tanpa Kepala dalam Ember Tangerang Masih Misteri, Usia Jenazah Diduga Sudah 3 Bulan

"Ambulans tidak bisa lewat lagi. Sehingga jenazah diturunkan dan dibawa pakai motor yang menempuh perjalanan sekitar satu setengah jam," kata Sarman.

Warga sebenarnya juga sudah mengusahakan untuk mencari mobil lain untuk mengangkut jenazah Jojok.

Menurut Sarman ada warga yang memiliki mobil double gardan yang bisa dipinjam untuk mengangkut jenazah.

Namun, pemilik mobil tersebut tidak bersedia meminjamkan mobilnya karena beranggapan dapat membawa sial bila mobil pribadinya digunakan untuk mengangkut mayat.

"Di sini ada yang punya mobil double gardan. Tapi masyarakat awam ini kan kalau mobil pribadi bawa mayat banyak enggak boleh. Nanti sial atau bagaimana enggak tahulah. Tapi kalau bawa orang sakit mereka mau, tapi bawa mayat mereka berat nampaknya," kata Sarman.

Tak ada pilihan lain akhirnya jenazah Jojok terpaksa diangkut dengan motor dan diikat di atas keranjang rotan.

"Ya dibawa pakai motor ditaruh di atas keranjang yang biasa digunakan untuk angkut sawit, karet dan belanja dari pasar," tambah Sarman.

Jenazah pun berhasil dibawa ke rumah duka dan segera dikebumikan oleh warga setempat.

Sementara itu Saman belum mendapat informasi lebih detil mengenai keseharian Jojok.

Ia hanya mengetahui Jojok bekerja sebagai petani di Desa Alim II.

"Informasinya dia belum lama tinggal di situ. Dia kerja. Tapi belum ada KTP atau KK. Katanya dia juga tinggal bersama keluarga," kata Sarman.

Artikel ini telah tayang di suar.id dengan judul : Miris! Jenazah Petani di Riau Terpaksa Diangkut dengan Keranjang Rotan, Takut Kena Sial Jika Pinjamkan Mobil

Sumber: Suar.id
Tags:
Mukhsal AmindraFacebook
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved