Tips & Trick
Pertajam Memorimu, Yuk Latih Otak dengan Melakukan 10 Olahraga Otak ini Sejak Dini
Tak ingin memorimu menurun seiring bertambahnya usia, ini 10 cara untuk melatih otak tetap tajam memorinya.
Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
TRIBUNSTYLE.COM – Ternyata tak hanya tubuh kita aja yang butuh berolahraga.
Satu organ yang butuh olahraga yaitu otak.
Yup, kamu nggak salah baca kok, otak emang butuh olahraga.
Seiring waktu, kita tidak hanya kehilangan otot, tetapi otak kita juga bisa berhenti berkembang.
Lebih khusus lagi, cadangan kognitif otak kita, kemampuannya untuk menahan kerusakan neurologis akibat penuaan dan faktor-faktor lain tanpa menunjukkan tanda-tanda kelambatan atau kehilangan daya ingat, berkurang selama bertahun-tahun.
Itu bisa membuat otak lebih sulit untuk melakukan tugas mental.
• Viral Bocah 4 Tahun Akhirnya Kembali Sadar Setelah Dinyatakan Mati Otak Karena Kepalanya Tertembak
Sama seperti latihan beban untuk menambah otot tanpa lemak ke tubuh kita dan membantu kita mempertahankan lebih banyak otot di tahun-tahun mendatang.
Para peneliti pun percaya bahwa mengikuti gaya hidup sehat otak dan melakukan olahraga otak yang teratur dan bertarget juga dapat meningkatkan cadangan kognitif otak kita.
Dalam salah satu penelitian paling rinci tentang hubungan antara gaya hidup dan risiko demensia hingga saat ini, para peneliti menemukan bahwa orang yang berpartisipasi dalam berbagai perilaku sehat secara signifikan mengurangi risiko demensia.
Penelitian tahun 2013, yang diterbitkan dalam Plos One, mengamati 2.235 pria selama 30 tahun dan mengukur partisipasi mereka dalam lima perilaku gaya hidup sehat, yaitu: bebas rokok, IMT optimal, asupan buah dan sayuran tinggi, aktivitas fisik teratur, dan asupan alkohol rendah.
Para partisipan yang melakukan empat atau semua perilaku tersebut, 60 persen lebih kecil mengalami gangguan kognitif dan demensia.
"Pendekatan untuk kesehatan otak termasuk diet seimbang yang rendah lemak, rendah kolesterol, dan antioksidan tinggi," kata Robert Bender, MD, direktur medis dari Johnny Orr Memory Center dan Healthy Aging Institute di Des Moines, Iowa.
Selain nutrisi yang baik, olahraga teratur dapat meningkatkan kesehatan pembuluh darah untuk membantu melindungi jaringan otak.
Menghindari kebiasaan buruk dan kebosanan juga penting.
"Otak ingin mempelajari hal-hal baru," kata Dr. Bender, seperti dilansir dari everydayhealth.
Dia mencatat bahwa beberapa peneliti percaya bahwa orang lebih rentan terhadap demensia ketika mereka kurang memperhatikan hal-hal di sekitar mereka.
"Ketika otak pasif, ia memiliki kecenderungan untuk berhenti berkembang," tambahnya.
Karena alasan ini, kegiatan yang tidak banyak bergerak dan pasif, seperti duduk di depan TV selama berjam-jam sehari, dapat merusak kesehatan otak seiring waktu.
• Awas! Ini Resiko Jika Tidak Bisa Lepas dari Ponsel Bahkan Saat Tidur, Otakmu Tidak Bisa Istirahat
10 olahraga otak yang benar-benar bekerja
Selain diet sehat dan olahraga teratur, ada cara untuk memberikan otak rutinitas latihan sendiri, tanpa membuat dompet kita kosong.
Meskipun perangkat lunak olahraga otak ada di mana-mana saat ini, masih belum menunjukkan manfaat neurologis yang signifikan untuk orang dewasa tua.
Dalam sebuah tinjauan tahun 2014 yang diterbitkan dalam PLOS Medicine, peneliti Australia mengamati 52 penelitian berbeda tentang pelatihan kognitif terkomputerisasi pada 4.885 peserta dan menemukan bahwa permainan itu tidak terlalu efektif dalam meningkatkan kinerja otak.
Para ahli merekomendasikan pelatihan otak yang melibatkan aktivitas dunia nyata.
Latihan untuk memperkuat fungsi otak harus menawarkan kebaruan dan tantangan.
"Hampir semua saran konyol dapat berhasil," kata David Eagleman, PhD, ahli saraf dan asisten profesor di Baylor College of Medicine di Houston, Texas.
Seperti berkendara pulang melalui rute yang berbeda; gosok gigi dengan tangan yang berlawanan.
Otak bekerja melalui hubungan (itulah sebabnya lebih mudah untuk menghafal lirik lagu daripada mencoba dan mengingat kata-kata yang sama tanpa musik), jadi semakin banyak indera Anda melibatkan yang lebih baik.
• Tetap Menjaga Kesehatan Tubuh, Inilah Waktu yang Tepat untuk Olahraga Saat Puasa
Surat kabar pagi Anda adalah tempat yang bagus untuk memulai.
"Permainan sederhana seperti Sudoku dan permainan kata-kata itu bagus, juga strip komik di mana Anda menemukan hal-hal yang berbeda dari satu gambar ke gambar berikutnya," kata John E. Morley, MD, direktur Divisi Kedokteran Geriatrik Universitas St. Louis dan penulis The Science of Staying Young.
Selain permainan kata, Dr. Morley merekomendasikan latihan-latihan berikut untuk mempertajam keterampilan mental Anda:
Uji daya ingat Anda.
Buatlah daftar barang-barang kebutuhan sehari-hari, hal-hal yang harus dilakukan, atau apa pun yang muncul dalam pikiran, dan hapalkan.
Satu jam kemudian, lihat berapa banyak item yang bisa Anda ingat.
Jadikan item dalam daftar sesulit mungkin untuk stimulasi mental terbesar.
Biarkan musik diputar.
Belajar memainkan alat musik atau bergabung dengan paduan suara.
Penelitian menunjukkan bahwa mempelajari sesuatu yang baru dan kompleks dalam jangka waktu yagn lebih lama sangat ideal untuk pikiran yang menua.
Lakukan matematika di kepala Anda.
Mencari tahu masalah tanpa bantuan pensil, kertas, atau komputer, Anda bisa membuatnya lebih sulit, dan atletik, dengan berjalan pada saat yang sama.
Ikuti kelas memasak.
Pelajari cara memasak masakan baru.
Memasak menggunakan sejumlah indera, yaitu: penciuman, sentuhan, penglihatan, dan rasa, yang semuanya melibatkan berbagai bagian otak.
Belajar bahasa asing.
Mendengarkan dan mendengar melibatkan merangsang otak.
Terlebih lagi, kosakata yagn kaya telah dikaitkan dengan pengurangan risiko penurunan kognitif.
• 4 Olahraga Menyenangkan ini Cocok Buat Kamu yang Mager
Buat gambar kata.
Visualisasikan ejaan kata di kepala Anda, lalu coba, dan pikirkan kata-kata yang lain yang dimulai (atau berakhir) dengan dua huruf yang sama.
Gambar peta dari ingatan.
Setelah pulang dari mengunjungi tempat baru, cobalah menggambar peta daerah tersebut.
Ulangi latihan ini setiap kali Anda mengunjungi lokasi baru.
Tantang selera Anda.
Saat makan, cobalah mengidentifikasi bahan-bahan dalam masakan tersebut, termasuk bumbu dan rempah-rempah halus.
Perbaiki kemampuan tangan-mata Anda.
Ikuti hobi baru yang melibatkan keterampilan motorik halus, seperti merajut, menggambar, melukis, menyusun puzzle, dll.
Pelajari olahraga baru.
Mulailah melakukan latihan atletik yang memanfaatkan pikiran dan tubuh, seperti yoga, golf, atau tenis.
• 5 Manfaat Berolahraga Menggunakan Trampolin, Bisa Dilakukan oleh Semua Usia
Segera orang akan menyadari bahwa mereka dapat melakukan langkah-langkah untuk menjaga agar otak mereka tetap sehat, seperti seperti mereka tahu bahwa mereka dapat mencegah penyakit jantung dengan mengambil tindakan tertentu.
Yuk, ajak otak kita berolahraga!
(Intisari-Online.com/K. Tatik Wardayati)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul Otak Juga Perlu Olahraga Lo, Ini 10 Olahraga Otak untuk Meningkatkan Memori.
Yuk Subscribe Channel YouTube Tribunstyle di bawah ini: