Kasus Mutilasi
Kata Psikolog Soal Kasus Pembunuhan & Mutilasi Vera Oktaria, Berikut Cara Menghadapi Pacar Posesif
Menurut Psikolog Renny Permataria, kasus pembunuhan Vera Oktaria yang ddiduga dilakukan oleh mantan pacarnya, DP pasti memiliki alasan tersendiri.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Melia Istighfaroh
Dikabarkan sebelumnya, pembunuhan terhadap seorang gadis bernama Vera Oktaria yang bekerja sebagai kasir Indomaret menggegerkan publik.
Belakangan terkuak jika Vera Oktaria tewas dibunuh di sebuah penginapan.

Berdasarkan hasil autopsi pada jasad Vera Oktaria, diketahui wajah korban menghitam diduga karena adanya benturan keras.
Tak hanya itu, jasad korban pun ditemukan dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong.
Bahkan, pelaku tega menyimpan bagian tangan korban ke dalam kasur yang disobek.
"Diduga ia disiksa dulu, setelah meninggal jenazahnya dengan tangan sampai siku sudah dipotong dan dimasukkan ke dalam kasur yang disobek," terang Kapolres Muba, AKBP Andes Purwani, dikutip TribunStyle.com dari TribunSumsel.
Setelah memutilasi korban, pelaku diduga berniat untuk membakar jasad Vera untuk menghilangkan jejak.
"Diduga, pelaku ini mau membakar kamar dengan membuat timer menggunakan korek api, minyak tanah, dan obat nyamuk," tutur Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Yustan Alviani, dikutip TribunStyle.com dari TribunSumsel.com, Minggu (12/5/2019).
Menurutnya, pentol korek yang ditempelkan di obat nyamuk diduga kuat digunakan sebagai timer.
Sehingga, ketika kamar sudah ditinggal maka dengan sendirinya pentol korek tersebut akan terbakar dan menyulut api di tempat tidur di mana jasad Vera diletakkan.
Dengan timer yang dibuat dan minyak tanah, akan membuat kamar menjadi terbakar.
Dengan terbakarnya kamar, pelaku berharap jejaknya hilang.
"Tapi ternyata, obat nyamuknya padam. Sehingga tidak sempat membakar pentol korek api yang menjadi pemicu api untuk membakar tempat tidur," jelas Yustan.
(TribunStyle.com / Salma Fenty)