6 Drama yang Terjadi di Keluarga Kerajaan Inggris: Camilla Parker Cemburu dengan Kate Middleton
Berikut 6 drama dan kontroversi yang pernah terjadi di keluarga kerajaan Inggris.
Editor: Ika Putri Bramasti
lihat foto
TRIBUNSTYLE.COM - Keluarga Kerajaan Inggris menjadi salah satu royal family yang sukses menyita perhatian publik di seluruh dunia.
Mulai dari gaya hidup, gaya fashion, hingga kegiatan sehari-hari keluarga Kerajaan Inggris selalu menjadi sorotan.
Tak melulu harmonis, ternyata banyak konflik dan drama yang berujung pada kontroversi yang pernah terjadi dalam keluarga Kerajaan Inggris.
Alasan terjadinya konflik ataupun bagaimana konflik itu berjalan pun bikin kita geleng-geleng kepala.
• Meghan Markle Dikabarkan Ingin Jadi Presiden Amerika Serikat, Kerajaan Inggris Tak Tinggal Diam
Dilansir dari berbagai sumber, berikut 6 drama dan kontroversi yang pernah terjadi di keluarga kerajaan Inggris.
1. Meghan Markle Enggak Boleh Punya Media Sosial
Seperti yang sudah kita ketahui, Princess Eugenie diperbolehkan punya media sosial pribadi.
Namun ternyata, Meghan Markle, istri dari Prince Harry enggak boleh punya media sosial lho!
Dilansir dari laman express.co.uk, Meghan Markle, The Duchess of Sussex, diharuskan untuk menonaktifkan akun media sosialnya dan blog lifestyle populer, The Tig, setelah bertunangan dengan Prince Harry.
Beda dengan Princess Eugenie, yang masih sangat aktif di media sosialnya.
• 10 Aturan Tegas Kerajaan Inggris untuk Calon Bayi Pangeran Harry dan Meghan Markle
Ternyata, alasannya adalah karena Princess Eugenie secara teknis bukan anggota keluarga kerajaan yang bekerja!
James Brookes, Direktur Penyiaran dan Komunikasi di Royal Central, mengomentari masalah ini, bilang, "Kami harus ingat bahwa William dan Kate serta Harry dan Meghan dianggap sebagai 'bangsawan yang bekerja'".
Artinya, mereka melakukan pertunangan atas nama Ratu.
Eugenie dan saudara perempuannya, Putri Beatrice, enggak bekerja sebagai bangsawan dan itu enggak mungkin berubah.
Namun dia masih menikmati hal istimewa untuk menghadiri perayaan kerajaan dan acara amal yang penting.”
