Breaking News:

Pemilu 2019

Pahlawan Pemilu 2019, 4 Anggota Polisi Meninggal saat Bertugas Amankan TPS, Kelelahan Bekerja

Kalimat pengabdian luar biasa pantas disematkan untuk 4 anggota kepolisian yang meninggal dunia saat menjalankan tugasnya mengamankan Pemilu 2019.

Penulis: galuh palupi
Editor: Delta Lidina Putri
Instagram @divisihumaspolri
Anggota polisi meninggal saat bertugas di Pemilu 2019 

Namun, meski sudah mengeluarkan banyak biaya dan tenaga, nyatanya tak semua caleg bisa melenggang ke parlemen.

Hal ini sudah menjadi hal yang biasa terjadi di antara para calon legeslatif.

Gagalnya para calon legeslatif ini tak jarang berdampak pada kondisi kejiwaan si caleg.

Terkadang mereka memiliki beban dalam aspek ekonomi karena dana besar yang telah digelontorkan.

Fenomena semacam ini telah terjadi pada Pemilu 2014 silam.

 Viral Nenek Usia 100 Tahun di Batam Ini Ikut Nyoblos Pemilu 2019, Tak Ingin Golput, Intip Potretnya!

Dikutip dari Nakita, diketahui calon legeslatif Dapil 4 yang berasal dari Kabupaten Pekalongan gagal mendapatkan kursi di DPRD.

Gagal masuk ke parlemen, caleg bernama Chandra Saputra ini lantas memiliki hutang dana kampanye hingga ratusan juta.

TribunnewsBogor
TribunnewsBogor ()

Chandra dikejar utang dana kampanye sejumlah Rp 420 juta.

Karena jumlah hutang yang begitu tinggi, Chandra justru ingin jual ginjalnya.

Chandra pun kabur dari kampungnya di Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah karena dikejar penagih utang.

Dia pergi ke Jakarta untuk menjual ginjalnya dan uangnya akan dipakai untuk menebus utangya tersebut.

Belum sempat dia menjual ginjalnya ternyata ada sosok yang membantunya untuk melunasi utangnya.

 Pakai Kaus Bertuliskan Kontrol Saat Nyoblos Pemilu 2019, Nurhadi Capres Nomor 10 Ungkap Maknanya

Dikutip dari Tribunnews.com pada berita 2014 lalu, Chandra mengaku jika yang membantunya adalah mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan dan seorang yang tak mau disebut namanya.

Tribunnews/Adiatmaputra Fajar Pratama
Tribunnews/Adiatmaputra Fajar Pratama ()

"Yang membantu saya memang pak Dahlan dan teman relasinya. Mohon maaf saya tak mau menyebutkan seberapa besar yang digelontorkan bapak (Dahlan) dan bos (relasi Dahlan) saya," tuturnya.

Seorang yang tak mau disebutkan namanya itu diakuinya sebagai bosnya saat itu.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
TPS
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved