Berita Terpopuler
Siswa SD Hamili Siswi SMP hingga Lahirkan Bayi, Polisi Bingung: Bapaknya yang Mana
Siwa SD secara bergiliran menyetubuhi siswi SMA hingga hamil dan melahirkan bayi laki-laki premature, polisi bingung bapaknya yang mana
Penulis: Octavia Monalisa
Editor: Delta Lidina Putri
Untuk dapat menyetubuhi korban, MWS memaksa dan mengancam korban jika menolak akan dilaporkan ke orangtuanya dan meminta untuk diusir.
• Update Kasus Mutilasi Budi Hartanto, Cekcok dengan Pelaku Usai Berhubungan Intim & Marah Gegara Uang
Sedang MMH dalam melancarkan niatnya, ia tidak memaksa korban, namun berjanji akan menikahi korban jika hamil.
Dari janji itulah korban pun luluh dan memutuskan untuk menuruti keinginan pelaku yang merenggut kesuciannya.
Hingga kini, kasus ini masih terus dalam penyelidikan kepolisian.
• Kronologi Kasus Budi Hartanto, Berawal dari Pelaku yang Tak Mau Bayar Setelah Lakukan Hubungan Intim
Pihak kepolisian pun mengungkapkan bahwa perlu juga untuk memeriksa sang bayi ini anak siapa, dengan melakukan tes DNA.
"Akhirnya, sampai dua kali pengakuan tersangka MMH ini menyetubuhi korban. Kami akan mengembangkan kasus ini. Termasuk memeriksa itu anaknya siapa. Ini perlu tes DNA, dan kasus ini akan kami lanjutkan ke tahap selanjutnya," pungkas Riyanto.
(TribunStyle/Octavia Monalisa)

Kronologi Kasus Murid SD Perkosa Siswi SMA di Probolinggo, Korban Diancam Akan Diusir dari Rumah
Kronologi kasus viral murid SD memperkosa murid SMA di Probolinggo, korban diancam akan diusir dari rumah.
Beberapa hari terakhir, publik dihebohkan dengan kasus pemerkosaan yang terjadi di Probolinggo, Jawa Timur.
Seorang siswi SMA berinisial AZ (18) diperkosa oleh murid SD berinisial MWS (13) dan temannya MMH (18).
Kasus ini pertama kali diketahui setelah AZ melahirkan seorang bayi laki-laki prematur yang diduga merupakan akibat dari aksi pemerkosaan tersebut.
Usai mengetahui kabar itu, pihak berwenang langsung membekuk MWS dan MMH.
• Siswi SMA Diduga Dihamili oleh Siswa SD Hingga Melahirkan di Probolinggo, Ini 6 Faktanya
Dalam susunan keluarga, korban merupakan sepupu dari MWS.
Saat ini, korban tinggal bersama kedua orangtua terduga pelaku yang biasa dia panggil pakde dan bude.