Isi Facebook Pemutilasi Budi Hartanto Soal Cinta yang Tak Terbalas, Pelaku Kirim Doa untuk Korban
Akun Facebook pelaku pembunuhan dan mutilasi guru honorer Budi Hartanto menjadi sorotan.
Penulis: galuh palupi
Editor: Desi Kris
TRIBUNSTYLE.COM - Akun Facebook pelaku pembunuhan dan mutilasi guru honorer Budi Hartanto menjadi sorotan.
Dikutip dari Surya.co.id, AS memiliki akun Facebook bernama Dokter Cinta.
Melalui akun itu, AS kerap membagikan kegiatan kesehariannya.
AS sedikitnya telah mengunggah 66 video dan puluhan foto lewat Facebook.
Video terakhir yang diunggah AS berupa aktivitasnya memetik buah nangka.
• Sisi Lain Pelaku Mutilasi Guru Honorer Mayat dalam Koper dari Nyabu hingga Suka Bakar-bakar Ayam
AS terlihat menangkap buang nangka berukuran kecil.
AS terpantau kerap mengunggah bakar-bakar ayam di rumahnya.
Setidaknya ada empat video yang menunjukan dirinya menikmati ayam bakar bersama rekan-rekannya.
Hal ini sesuai penuturan ibunda AS, dimana anak-anaknya akhir-akhirnya sering berkumpul dengan rekan komunitasnya dengan bakar-bakar ayam di Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Video lainnya memperlihatkan AS mengambil dompet dan mengeluarkan uang pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000.
• Pelaku Pembunuhan Budi Hartanto Menangis, Akui Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban
Selain soal keseharian, AS juga mengunggah postingan galau berkaitan dengan asmara.
Pada 31 Oktober 2018, AS mengunggah kalimat bernada sendu.
AS meluapkan kesedihannya karena merasa orang yang cintai tidak menanggapi.
"Loro...atiku loro. Seng ta tresno ora rumongso" tulis pemilik akun Dokter Cinta tersebut.
(Sakit...hatiku sakit. Yang aku cintai tidak merasa).
• Setelah Memutilasi Budi Hartanto, Tersangka Sempat Menjerit Ketakutan di Tengah Malam Karena Hal Ini
AS juga terpantau mengunggah kekesalannya di media sosial.
Seperti menyebut teman yang memanfaatkannya sebagai pengecut dan ingin berduel.
"Pengecut itu selalu memanfaatkan temannya untuk membantu. One by one itu baru gentlemen. Dasar kau pengecut." tulisnya.

Menangis Kirim Doa
• Niat Cari Barang Bukti di Rumah Tersangka Mutilasi Budi Hartanto, Polisi Temukan Barang Tak Terduga
Meski sudah bertindak keji dengan membunuh dan memutilasi korban, AS kini mengaku menyesal.
AS dan satu tersangka lainnya hadir dalam rilis yang digelar oleh kepolisian.
Dalam rilis tersebut, AS tampak menangis.
Ia mengaku menyesal dan meminta maaf kepada keluarga korban.
"Saya menyesal, saya minta maaf kepada keluarga korban, saya khilaf," kata AS, pria yang juga ikut membunuh Budi Hartanto, seorang guru tari honorer Pemkab Kediri.
• Update Kasus Budi Hartanto, Tak Hanya Mutilasi Korbannya Pelaku Juga Ketahuan Lakukan Kejahatan Lain
Ia berjanji untuk mengirimkan doa-doanya kepada korban.
"Saya di sini hanya bisa berdoa agar almarhum diampuni dosa-dosanya dan ditempatkan bersama orang-orang yang beriman," ucapnya sambil sesenggukan.
Dalam rilis kasus tersebut, kedua pelaku yakni AP dan AS ditunjukkan kepada wartawan.
Keduanya mengenakan baju tahanan dan dalam kondisi diborgol.
Pelaku AP dan AS berhasil diamankan setelah 10 hari diburu polisi.
• Beda Pengakuan 2 Pelaku Pembunuhan Budi Hartanto, Sempat Tak Akui Mutilasi & Cuma Bantu Memegang
AP diamankan di Kediri, sementara AS diamankan di Jakarta Kamis malam pekan lalu.
AP diketahui adalah pria berusia 23 tahun, warga Jalan Merak, Desa Ringinrejo, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.
Sementara AS yang berusia 34 tahun itu tercatat sebagai warga Desa Mangunan, kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Jasad Budi Hartanto ditemukan dalam koper yang ditemukan pencari rumput di pinggir sungai bawah Jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, Jawa Timur, Rabu (3/4/2019).
(TribunStyle.com/Galuh Palupi)