Beda Pengakuan 2 Pelaku Pembunuhan Budi Hartanto, Sempat Tak Akui Mutilasi & Cuma Bantu Memegang
Kedua pelaku pembunuhan terhadap Budi Hartanto, memberikan keterangan yang berbeda saat membahas kronologi mutilasi.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
"Enggak pak. Hanya orang dua. Saya sama Ajis pak," ujarnya.
• Jeritan Histeris Pelaku Pembunuhan Budi Hartanto, Lari Ketakutan Tengah Malam Aku Takut, Aku Takut
Sementara itu, soal alat yang digunakan pelaku dalam memutilasi Budi Hartanto, tersangka menggunakan clurit dan bendo.
"Kamu pakai clurit sama bendo? Berarti senjatanya dua?" tanya penyidik dalam video viral yang beredar.
"Iya," jawab Aris sembari mengangguk.
Kesaksian Tetangga
Jeritan histeris pelaku Aris Sugianto, salah seorang pelaku pembunuhan Budi Hartanto membuat warga sempat menaruh curiga.
Apalagi, suasana angker tersebut terlihat menyelubungi warung nasi goreng Aris Sugianto yang ada di Desa Sambi, Kediri tiga hari setelah mayat Budi Hartanto ditemukan di bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Dikisahkan oleh Sujilah (65), tetangga sebelah rumah tersangka Aris, setiap malam pelaku menjerit histeris sendiri.
"Pelaku sempat menjerit-jerit seperti orang ketakutan, padahal di warungnya juga ada temannya.
Dia bilang wedi aku, wedi aku (aku takut, aku takut)," kisah Sujilah menirukan perkataan pelaku Aris, dikutip TribunStyle.com dari TribunJatim, Minggu (14/4/2019).
Mendengar jeritan histeris Aris, sujilah lantas mengintip apa yang terjadi dari balik kelambu rumahnya.
Beberapa tetangga juga tampak memastikan apa yang terjadi.
Ia melihat, Aris lari ketakutan keluar dari warungnya.
Karena penasaran akan apa yang terjadi semalam, keesokan harinya, Sujilah mencoba menanyakan apa yang terjadi dengan Aris hingga membuatnya menjerit ketakutan.