Kasus Perundungan
Diisukan Alami Perusakan Alat Vital, Audrey dan Pelaku Justru Kompak Membantah, Ini Fakta Sebenarnya
Korban yang bernama Audrey dan ketiga tersangka pelaku penganiayaan sama-sama membantah adanya perusakan pada alat vital.
Penulis: ninda iswara
Editor: Melia Istighfaroh
Dikabarkan alami pencolokan pada alat kelaminnya, Audrey justru membantah isu tersebut. Ketiga tersangka pelaku penganiayaan juga membantahnya. Fakta sebenarnya terungkap!
TRIBUNSTYLE.COM - Siswi SMP yang menjadi korban perundungan, Audrey, sempat dikabarkan mengalami kekerasan seksual.
Audrey dikabarkan mengalami perusakan pada alat kelaminnya.
Perlahan fakta seputar penganiayaan yang dialaminya terkuak.
Audrey dan ketiga tersangka pelaku penganiayaan sama-sama membantah adanya perusakan pada alat vital korban.
• Bukan Hanya Soal Asmara, Penyebab dan Motif Ketiga Pelaku Menganiaya Audrey Terungkap!
Padahal berita yang beredar menyebutkan jika Audrey mengalami pencolokan pada alat kelaminnya.
Pelaku penganiayaan pun membeberkan fakta sebenarnya mengenai tuduhan merusak alat kelamin.
Seorang pelaku mengakui jika mereka tak pernah melakukan pencolokan pada alat vital korban.
Pelaku meminta agar tak dihakimi jika tak mengetahui apa yang terjadi sebenarnya.
• Disindir Gara-gara Sempat Unggah Foto Audrey Tak Diblur, Ifan Seventeen Beri Perlakuan Bijak Ini
"Kami tidak pernah melakukan pencolokan alat vitalnya (AU). Tolong jangan menghakimi kala tidak tahu perihal yang sesungguhnya," kata satu di antara terduga pelaku sambil menangis.

Kapolresta Pontianak, Kombes M Anwar Nasir, membeberkan fakta baru.
Kombes Anwar menyebutkan jika Audrey juga mengaku kalau tak ada menerangkan pemukulan di bagian kelamin.
• Selaput Dara Audrey Utuh dan Tak Robek, Fakta Baru Soal Dugaan Perusakan Alat Vital Terungkap
"Dari pengakuan korban tidak ada menerangkan pemukulan di bagian kelamin. Dari lima saksi yang juga diperiksa juga tidak ada perlakuan penganiayaan terhadap kelamin korban," jelas Kapolresta Pontianak, Kombes M Anwar Nasir.
Kombes Anwar juga menegaskan jika tak ada perlakuan perusakan alat kelamin seperti yang beredar.
"Tidak ada perlakuan alat kelaminnya ditusuk seperti itu, dan itu bukan berasal dari keterangan korban," tegasnya.