Kasus Perundungan
BLAK-BLAKAN! Siswi SMA Pengeroyok Audrey Bantah Rusak Keperawanan 'Kami Dihina, Dibully, Diteror'
BLAK-BLAKAN! Siswi SMA Pengeroyok Audrey Bantah Rusak Keperawanan 'Kami Dihina, Dibully, Diteror'
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Agung Budi Santoso
Mereka juga sempat terjadi aksi kejar-kejaran sehingga perkelahian terjadi di dua lokasi berbeda yakni di Taman Akcaya dan Jalan Sulawesi.
Sembari didampingi Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat (Kalbar) tampil mengenakan masker penutup wajah.

Ketujuh remaja perempuan itu terlihat menundukkan pandangan dari sorot kamera wartawan.
Secara bergiliran, ketujuh remaja tersebut secara bergantian menyampaikan permintaan maaf pada korban Audrey.
Beberapa di antara mereka mengaku tidak melakukan pengeroyokan.
• Hasil Visum Organ Vital Audrey Normal, Korban Pengeroyokan Siswi SMA Pontianak Didiagnosis Depresi
Bahkan, mereka mengaku malu dan tidak terima akan sanksi sosial yang didapat dari masyarakat.
Berikut video lengkap, konferensi pers permintaan maaf dan klarifikasi dari pelaku pengeroyokan Audrey, dikutip TribunStyle.com dari TribunPontianak.com.
Audrey Alami Trauma Berat
Trauma mendalam dialami Audrey (14), korban penganiayaan 12 siswi SMA di Pontianak, sesak nafas kambuh tiap ingat kejadian.
Sesak nafas yang dialami Audrey akan kambuh setiap kali mengingat insiden pengeroyokan oleh 12 siswi SMA yang dialaminya.
Pasalnya, Audrey sendiri diketahui mengidap asma.
"Masih sesak napas kalau dia mikir orang-orang itu, karena dia ada asma," jelas Lilik.
Tak hanya itu, Audrey yang biasanya dikenal ceria, kini menjadi lebih diam.

Perubahan keadaan psikologis Audrey sendiri disampaikan oleh ibunya, Lilik.
Kepada media, Lilik menceritakan jika trauma mendalam yang dialami putrinya membuat siat Audrey berubah.