Kasus Perundungan
Video Permintaan Maaf 7 dari 12 Siswi Pelaku Pengeroyokan Audrey, Minta Netter Berhenti Menghujat
Ketujuh dari 12 terduga pelaku pengeroyokan Audrey akhirnya mengadakan konferensi pers secara perdana di Mapolresta Pontianak.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
"Masih sesak napas kalau dia mikir orang-orang itu, karena dia ada asma," jelas Lilik.
Tak hanya itu, Audrey yang biasanya dikenal ceria, kini menjadi lebih diam.
Perubahan keadaan psikologis Audrey sendiri disampaikan oleh ibunya, Lilik.
Kepada media, Lilik menceritakan jika trauma mendalam yang dialami putrinya membuat siat Audrey berubah.
"Keadaan psikologisnya masih traumatik, masih terganggu fisiknya.
Alhamdulillah lebam-lebamnya berkurang," tambahnya.
• Hasil Visum Organ Vital Audrey Normal, Korban Pengeroyokan Siswi SMA Pontianak Didiagnosis Depresi
Sementara itu, hasil visum terkait kondisi tubuh juga keperawanan Audrey akhirnya resmi keluar, berikut update lengkapnya, dikutip TribunStyle.com dari TribunPontianak.com, Rabu (10/4/2019).
Berdasarkan update terbaru kasus pengeryokan Audrey oleh 12 siswi SMA di Pontianak, hasil visum kondisi Audrey sudah dirilis dan disampaikan oleh Kapolresta Pontianak, Kombes M Anwar Nasir.
Hasil visum tersebut juga menjawab kabar soal kerusakan organ vital dan keperawanan Audrey akibat perbuatan pelaku.
Berikut rincian hasil visum Audrey yang disampaikan oleh Kombes M Anwar Nasir.
Dia menyampaikan jika kondisi penglihatan Audrey normal, tidak ditemukan adanya memar.
Selain itu, untuk telinga, hidung, juga tenggorokan tidak ditemukan adanya pendarahan maupun darah.
Bagian dada terlihat simetris, tak ada memar maupun bengkak.
"Jantung dan paru dalam kondisi normal," ujarnya.
Lebih lanjut, Anwar menyatakan tidak ada memar di perut korban Audrey.