Kasus Perundungan
Update Terbaru! 5 Fakta Kasus Pengeroyokan Audrey Siswi SMP Pontianak, Awalnya Korban Takut Melapor
Berikut beberapa fakta terbaru yang berhasil TribunStyle kumpulkan mengenai kasus penganiayaan Audrey, yang libatkan 13 siswi SMA di Pontianak.
Penulis: anggraini nurul fatimah
Editor: Desi Kris
TRIBUNSTYLE.COM - Kasus pengeroyokan Audrey siswi SMP di Pontianak yang libatkan 12 siswi SMA memang berhasil menyita perhatian publik.
Kini Audrey yang merupakan siswi SMP tengah mendapatkan perawatan intensif.
Pemeriksaan dilakukan di Unit Radiology, Rumah Sakit Mitra Medika, Senin (8/4/2019).
Terduga pengeroyok diduga 12 siswa yang berasal dari berbagai SMA di Kota Pontianak
Berikut 5 fakta terkait kasus pengeroyokan Audrey Siswi SMP Pontianak yang berhasil TribunStyle kumpulkan dari berbagai sumber:
• Polisi Ceritakan Kronologi Pengeroyokan Audrey Siswi SMP oleh Siswi SMA, Sungguh Sadis!
1. Berawal dari Saling Komentar di Medsos
Penganiayaan terhadap AU terjadi Jumat (29/3/2019) di Jalan Sulawesi dan Taman Akcaya.
Dari informasi yang dihimpun Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah Kalbar, kejadian ini bermula dari saling komentar di media sosial.
Korban AU sejatinya bukanlah target utama dari 12 pelaku, tapi kakak sepupu korban.
"Permasalahan awal karena masalah cowok. Menurut info, kakak sepupu korban merupakan mantan pacar dari pelaku penganiayaan ini," kata Wakil Ketua KPPAD, Tumbur Manalu.
Namun antara pelaku dan korban saling berbalas komentar di media sosial.
HIngga akhirnya pelaku merencanakan penjemputan dan penganiayaan terhadap korban.
• Ancaman Serius Hotman Paris untuk Pelaku Pengroyokan #JusticeForAudrey: Hukum Pasti Mengadilimu!
2. Dijemput di Rumah dan 2 Tempat Penganiayaan
Ada tiga aktor utama terkait penganiayaan terhadap korban AU.
Sementara sembilan orang lainnya, membantu pelaku dalam melancarkan aksinya.
Korban dijemput di rumahnya dengan alasan ada yang ingin disampaikan.
Alasan itu membuat korban menuruti ajakan pelaku lalu ikut ke Jalan Sulawesi.
Pada saat penjemputan korban tidak menyadari, dirinya akan dianiaya.
"Ketika dibawa ke Jalan Sulawesi korban diinterogasi dan dianiaya secara brutal oleh pelaku utama tiga orang dan rekannya yang membantu ada 9 orang sehingga total ada 12 orang," kata Wakil Ketua KPPAD, Tumbur Manalu.
Korban dianiaya di dua lokasi, selain di Jalan Sulawesi, korban juga dianiaya di Taman Akcaya.
Saat di lokasi inilah korban dianiaya. Bahkan menurut informasi yang didapat, kepala korban dibenturkan ke aspal.
• Ini Langkah yang Diambil Hotman Paris untuk Perjuangkan Keadilan Bagi Audrey #JusticeForAudrey
3. Korban Takut Melapor
Setelah mengalami penganiayaan, korban takut melaporkan ke orangtuanya.
Bahkan masalah ini baru disampaikan ke orangtuanya dan dilaporkan Jumat (5/4/2019) ke Polsek Pontianak Selatan.
Setelah dilaporkan ke pihak kepolisian, langsung dilakukan proses mediasi di Polsek Pontianak Selatan.
Sementara proses sidiknya terhadap pelaku masih berjalan.
Kanit PPA Polresta Pontianak, Iptu Inayatun Nurhasanah mengatakan, pihaknya baru saja menerima limpahan berkas dari Polsek Selatan.
"Kita baru saja mendapatkan limpahan berkasnya," ucap Nurhasah saat diwawancarai, Senin (8/4/2019).
Lanjut disampaikannya dalam proses pengembangan kasus ini akan memanggil pihak orangtua korban.
"Kita akan panggil orangtua korban," pungkas Inayatun.
• 3 Fakta Pengeroyokan Audrey Siswi SMP oleh 12 Siswi SMA, Permasalahan Awal Karena Cowok
4. Wali Kota Turun Tangan
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono turun tangan atas pengeroyokan yang terjadi terhadap AU.
Edi bahkan sudah mendatangi langsung korban di rumah sakit.
Menurutnya, aksi penganiyaan yang dilakukan oknum pelajar SMA terhadap AU sangat brutal.
"Gejala-gejala yang dilakukan pelajar ini dapat memberikan dampak negatif, terutama korban," katanya.
"Kita harapkan tidak terulang lagi kasus ini, mereka juga merupakan anak dibawah umur, maka perlu investigasi secepatnya agar dapat diambil langkah dalam memberikan pembinaan," lanjutnya.
Edi menegaskan pelaku harus diberikan efek jera dan edukasi, agar tidak terulang kembali kejadian semacam ini di Pontianak.
• Tak Punya Takut dan Rasa Menyesal, Terduga Pelaku Pengeroyokan Audrey Buat Instastory Menantang Ini
5. Hotman Paris turun tangan
engacara kondang Hotman Paris berniat untuk terjun langsung tangani kasus kekerasan terhadap seorang siswi SMP di Pontianak yang dikeroyok 12 pelajar SMA.
Hal tersebut ia ungkap secara langsung lewat unggahan diakun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial Selasa (9/4/2019).
"Minta no hp keluarga korban?? Ayok kita berjuang agar pelaku di adili," tulis captoinnya.
Lebih lanjut, Hotman Paris katakan jika mulai semalam ia sudah mulai bekerja untuk dapatkan keadilan bagi Audrey.
Hotman Paris sudah mulai hubungi pihak stasiun televisi agar kasus ini mulai di ekspos.
"Hotman sudah hubungin para Pemred TV agar kasus Audrey di ekspose! Sejak tadi malam hotman sudah bekerja," tulis captionnya, Rabu (10/4/2019).
Bahkan lewat unggahan diakun Instagram pribadinya, Hotman Paris meminta pada Presiden Jokowi untuk bisa membatu korban agar terus bisa dapatkan keadilannya.
Permintaan Hotman Paris itu ia sampaikan secara langsung lewat unggahan sebuah video diakun Instagram pribadinya.
"Salam kopi joni kasus Audrey!
Hanya dengan satu kalimat apabila bapak presiden RI, bapak Jokowi berbicara di televisi agar kasus Audrey di Pontianak agar segera di sidik dan ditangkap pelakunya, maka hukum akan cepat berjalan.
Pak Jokowi it's the right time for you.
Segera ucapkan agar hukum ditegakkan dan pelaku ditangkap.
Kasihan itu putrinya.
Kepada keluarga korban, saya dapat honor dari pesantren di Jombang.
Itu semua honor akan saya sumbangkan untuk ibu dari korban sebagai awal perlawanan hukum.
Salam Hotman Paris!" ucap Hotman Paris dalam Videonya.
(TribunStyle.com/Anggraini Nurul Fatimah)
Yuk, Like dan Subscribe kanal YouTube TribunStyle.com berikut ini:
Video