Kasus Perundungan
Audrey Sesak Napas Tiap Ingat Wajah Pelaku Pengeroyokan, 2 Kali Polisi Tegaskan Kondisi Organ Vital
Trauma mendalam dialami Audrey (14), korban penganiayaan 12 siswi SMA di Pontianak, sesak nafas kambuh tiap ingat kejadian.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Melia Istighfaroh
Bagian dada terlihat simetris, tak ada memar maupun bengkak.
"Jantung dan paru dalam kondisi normal," ujarnya.
Lebih lanjut, Anwar menyatakan tidak ada memar di perut korban Audrey.
"Bekas luka juga tidak ditemukan. Kemudian organ dalam, tidak ada pembesaran," tambahnya.
Untuk hasil visum organ vital korban, Anwar menyebut selaput dara masih utuh.
"Selaput dara tidak tampak luka robek atau memar," jelasnya.
"Saya ulangi, alat kelamin selaput dara tidak tampak luka robek atau memar," katanya.
Hasil visum juga menunjukkan kulit tidak ada memar, lebam ataupun bekas luka.
Kendati demikian, Audrey mengalami trauma berat yang sudah memasuki tahap awal depresi.
"Hasil diagnosa dan terapi pasien, diagnosa awal depresi pasca trauma," tukasnya.
Sementara itu, terkait kronologi pemicu pengeroyokan, ternyata tak hanya soal saling sindir mantan pacar, akan tetapi ada masalah utang pitang.
Korban Audrey disebut sering mengungkit soal utang.
Pasalnya, orangtua salah seorang pelaku pernah meminjam uang pada orangtua korban sebanyak Rp 500 ribu.
Utang tersebut sudah dibayar dan dikembalikan ke korban.
• Update Terbaru Lengkap Pengeroyokan Audrey oleh 12 Siswi SMA, Fakta Hasil Visum hingga Masalah Utang
Akan tetapi, Audrey masih suka mengungkit-ungkit masalah tersebut sehingga pelaku merasa tersinggung.