Identitas 2 Terduga Pelaku Pembunuhan Mayat Tanpa Kepala Blitar, Sangat Dekat dengan Budi Hartanto
Identitas terduga pelaku pembunuhan Budi Hartanto perlahan mulai terkuak, polisi curigai dua teman satu komunitas korban.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Desi Kris
Sesekali ingatan Hamidah menerawang di malam terakhir Budi Hartanto pamit.

Sebagai ibu, tidak ada firasat buruk yang dirasakan oleh Hamidah karena Budi Hartanto selalu berpamitan dengannya setiap kali keluar rumah.
Pun dengan malam kejadian, kala itu pria yang sehari-hari bekerja sebagai guru honorer ini pamit hendak ke ruko yang dikelolanya.
"Malam itu waktu mau keluar anak saya juga pamitan mau ke ruko (warkop dan sanggar tari)," terang Hamidah, dikutip TribunStyle.com dari TribunJatim.com, Minggu (7/4/2019).
Budi juga dikenal sebagai anak yang patuh dan selalu memberi kabar jika pulang terlambat.

• Autopsi Buktikan Budi Hartanto, Korban Mutilasi di Blitar, Sempat Melawan Pelaku Sebelum Dibunuh
"Kalau pulang malam, biasanya anak saya telepon memberitahu saya di sini bu," ucapnya lirih.
Hamidah masih belum bisa menutupi kesedihannya kehilangan putra yang menjadi tulang punggung keluarga.
Ia bahkan menutup mata dan telinga dari segela pemberitaan anaknya.

Hamidah memilih pasrah dan berharap polisi segera mengungkap pelaku.
"Saya pasrah kepada petugas dan Gusti Allah. Semoga kasusnya segera terungkap," lanjutnya.
Seperti diketahui, sesosok mayat tanpa kepala ditemukan di dalam sebuah koper di Blitar, Jawa Timur.
Identitas mayat akhirnya terungkap sebagai Budi Hartanto, warga Kediri, Jawa Timur.
Budi Hartanto merupakan anak sulung drai 3 bersaudara yang selama ini bekerja sebagai tulang punggung keluarga.
Sehari-harinya, Budi bekerja sebagai guru honorer di SDN Banjarmlati 2 Kota Kediri dengan mengajar kesenian dan seni tari.
Ia juga memiliki sanggar tari CK Dance Home yang ada di kawasan Ruko GOR Jayabaya, Kota Kediri.
Tak hanya itu, Budi juga membuka warung kopi dengan dibantu dua rekannya di ruko yang sama dengan sanggar tarinya.
Hingga kini, kasus ini masih dalam penanganan kepolisian.
(TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)