Budi Hartanto, Korban 'Mayat di Dalam Koper' Punya Sanggar Tari, Sediakan Penari Sexy Dancer
Budi Hartanto, korban mutilasi mayat di dalam koper dikenal memiliki banyak usaha. Salah satunya membuka sanggar tari modern.
Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Hal itu diungkap oleh Hari, warga kawasan Ruko GOR Jayabaya.
"Sanggarnya ramai untuk latihan kalau mau ada event. Anak asuhnya latihan di dalam," ungkap Heri.
Warung kopi milik Budi Hartanto, Royal Cafe Kediri buka tiap malam hari.
Korban juga mengelola Izal Bilyard tepat disamping sanggarnya.
Berbeda dengan warung kopinya, pengelolaan arena biliar baru dijalankan Budi Hartanto setahun terakhir.
• Heboh Jasad Guru Honorer yang Ditemukan Tewas Tanpa Kepala, Ini Kata Psikolog Soal Pelaku Mutilasi
• 5 Keanehan Mutilasi Guru Honorer, Pamit Bawa Uang & Laptop, Chat WA Terakhir hingga Saksi Kemayu
• 6 Fakta Terbaru Guru Honorer yang Ditemukan Tewas Tanpa Kepala, Penemuan Mayat hingga Pesan Terakhir
Paman korban, Nasuha, menjelaskan warung kopi Budi Hartanto banyak dikunjungi pembeli.
Mayoritas pembeli warung kopi Budi Hartanto ialah anak muda.
Warung kopi Budi Hartanto biasa buka hingga pagi hari.
Royal Cafee terkahir buka pada Senin (1/4/2019) malam.
"Anaknya memang ulet dan banyak usahanya," ungkap pamannya.
Budi Hartanto, Guru Honorer Korban Mutilasi Mayat di Dalam Koper Ternyata Driver Online, Lihat Review Customer Ini!

Budi Hartanto, korban mutilasi mayat di dalam koper ternyata terdaftar sebagai driver online.
Motif pembunuhan guru honorer ini terus diselidik polisi termasuk kemungkinan korban kriminal.
Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) turut berbela sungkawa atas meninggalnya salah satu kawan driver online korban mutilasi, Budi Hartanto.
Human Forntal, Devid Walalangi meminta polisi agar mengusut tuntas kasus pembunuhan Budi Hartanto.