Breaking News:

Lakukan Operasi Pembesaran Alat Vital, Miliader Berlian Ini Akhirnya Meninggal Dunia

Ehud Arye Laniado mengalami serangan jantung ketika suatu zat disuntikkan ke organ vitalnya.

Tribun Medan
Ehud Arye Laniado Miliader Berlian 

Dalam beberapa kasus, skrotum menempel tinggi pada Mr. P dan sebagian melepas skrotum dapat memperlihatkan banyak bagian sehingga membuatnya terlihat seakan lebih panjang.

Seperti operasi pada umumnya, prosedur ini juga mempunyai risiko besar.

Sayangnya tidak ada organisasi medis besar yang menyetujui operasi ini.

Efek sampingnya dinilai cukup banyak, termasuk infeksi, kerusakan saraf, sensivitas kurang dan kesulitan merasakan ereksi.

Apalagi jika melakukan pelebaran alat vital, hal ini sangat tidak disarankan karena membuat bentuk menjadi tidak rata.

The European Urology penelitian mengamati 42 pria yang memiliki prosedur untuk memperpanjang alat vital mereka dengan memotong ligamen suspensori dan menemukan hanya 35% yang puas dengan hasilnya. Setengahnya melanjutkan operasi.

Sedangkan dalam situs International Society for Sexual Medicine, prosedur operasi ini jelas mempunyai komplikasi serius.

Dalam studi Journal of Sexual Medicine, operasi ini kemungkinan melibatkan suntikan silikon, suntikan asam hialuronat, transplantasi lemak atau lainnya.

Misalnya, zat dalam injeksi silikon dapat merusak pembuluh darah dan saraf, yang menyebabkan sensasi kemaluan yang buruk atau disfungsi ereksi (DE).

Pria yang mendapat suntikan ini mungkin juga mengalami pembengkakan dan melihat pergeseran alat vital.

Suntikan lemak telah dikaitkan dengan nekrosis lemak (kematian sel) atau reabsorpsi oleh tubuh.

Studi ini melibatkan 11 pria dengan usia rata-rata 47 tahun yang mencari pengobatan untuk komplikasi setelah prosedur pembesaran organ vitak mereka. Prosedur asli tidak dilakukan di lokasi perawatan.

Sebanyak 4 pria menyuntikkan bahan sendiri (silikon atau saline), tanpa bimbingan dokter. Sedangkan 3 pria lainnya meminta dokter melakukan injeksi [silikon, lemak, dan dermis aselular (jaringan dari mamalia lain)]. Dan 4 sisanya menerima implan silikon yang disediakan oleh dokter.

Komplikasi termasuk pembengkakan, infeksi, abses atau nodul di bawah kulit, pemendekan alat vital, gangren (kondisi kematian jaringan tubuh), dan disfungsi ereksi (DE).

Sepuluh pasien menjalani operasi korektif untuk menghilangkan bahan pembesaran. Penampilan dan fungsi penis membaik, tetapi tidak ada laki-laki yang memiliki 'Mr. P yang sepenuhnya normal' sesudahnya.

Halaman
123
Tags:
alat vitalEhud Arye LaniadoDaily Mail
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved